Jakarta (ANTARA) - Vanessa Bryant berbicara untuk pertama kalinya sejak suaminya Kobe Bryant dan putrinya Gianna tewas dalam kecelakaan helikopter yang mengerikan, mengatakan keluarga tersebut "benar-benar hancur" oleh tragedi itu.
Baca juga: Masih berduka, Laga LA Lakers vs LA Clippers ditunda
Baca juga: Legenda NBA Kobe Bryant tewas akibat kecelakaan helikopter
"Kami benar-benar hancur oleh kehilangan yang tiba-tiba suami saya, Kobe — ayah yang luar biasa bagi anak-anak kami; dan Giannaku yang cantik dan manis — putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudara perempuan yang luar biasa bagi Natalia, Bianka, dan Capri," tulisnya pada akunnya sebagaimana dikutip AFP.
Komennya terjadi pada hari ketiga setelah Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun meninggal ketika Sikorsky S-76 yang membawa mereka jatuh di lereng berbukit dalam kondisi berkabut tebal di Calabasas, barat laut Los Angeles. Kecelakaan tersebut juga menewaskan tujuh orang lainnya.
Helikopter tersebut sedang menuju Mamba Sports Academy milik Bryant di Thousand Oaks, tempat Gianna dijadwalkan akan memainkan pertandingan bola basket.
"Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sakit kami saat ini," kata Vanessa.
"Saya hanya berharap saya bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Mereka berada di sini bersama kita, selamanya."
Baca juga: Messi belasungkawa atas tewasnya Kobe Bryant
Baca juga: Putri legenda NBA Kobe Bryant juga jadi korban kecelakaan helikopter
Baca juga: Ronaldo: Kobe Bryant seorang legenda sejati