Ustaz Yusuf Mansur targetkan Paytren beli "unicorn"
Bandung (ANTARA) - Pendiri penyedia layanan financial technology (fintech) PayTren Ustaz Yusuf Mansur menargetkan layanan isi ulang elektonik miliknya, PayTren, mampu menjadi unicorn dan membeli perusahaan unicorn.
"Kita targetnya beli unicorn, bukan lagi jadi unicorn, masa jadi unicorn. Target kita sejak saya lauching 1 Juni saya sudah umumkan kita bangsa Indonesia akan bergerak jadi bangsa investor, bukan jadi yang dibeli," kata Ustaz Yusuf Mansur, di Bandung, Senin.
Ditemui seusai menghadiri pemberiaan hadiah mobil dalam Program Gebyar 1000 Xpander, ia mengatakan pihaknya tidak menampik jika ada investor yang mau bergabung dengan Paytren.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansyur bakal hadiri doa bersama untuk kemenangan Jokowi
"Tapi bukan berarti kita ada investor, kita menolak, enggak demikian, yang penting ada kesetaraan, ada keuntungan buat kita, buat bangsa buat negara," kata dia.
Dia menilai perkembangan fintech di Indonesia masih tergolong "perawan" atau masih baru.
"Ini kan masih pemula banget, kuenya itu masih banyak banget. Makanya saya cerewet, ayo kita belajar ilmu tentang fintech, tentang digital payment, tentang internet, karena ini lagi masanya. Jangan sampai yang menikmati ini malah orang luar Indonesia," kata dia.
Saat ini, kata dia, Paytren sedang berfokus mengembangkan "kuda-kudanya" seperti pengembangan ekosistem, SDM, teknologi, perizinan dan lain-lain.
Baca juga: Ustad Yusuf Mansur Doakan Raja Salman dan Jokowi Selalu Sehat
"Semua kita lengkapi termasuk izin yang mau datang yakni izin LKD atau lembaga keuangan digital, kemudian izin co-branding daerah-daerah," kata dia.
"Sejauh ini kita sudah kerja sama dengan Lamongan, dengan Banyuwangi dan dalam waktu yang akan datang itu segera ada 500 sekian kota itu isinya Paytren," kata dia.
Dia mengatakan hari ini menjadi momentum bagi Paytren di mana mobil Mitsubishi Xpander pertama dari Program Gebyar 1000 Xpander diserahkan kepada salah satu leader dari TreniNet Community.
"Kita targetnya beli unicorn, bukan lagi jadi unicorn, masa jadi unicorn. Target kita sejak saya lauching 1 Juni saya sudah umumkan kita bangsa Indonesia akan bergerak jadi bangsa investor, bukan jadi yang dibeli," kata Ustaz Yusuf Mansur, di Bandung, Senin.
Ditemui seusai menghadiri pemberiaan hadiah mobil dalam Program Gebyar 1000 Xpander, ia mengatakan pihaknya tidak menampik jika ada investor yang mau bergabung dengan Paytren.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansyur bakal hadiri doa bersama untuk kemenangan Jokowi
"Tapi bukan berarti kita ada investor, kita menolak, enggak demikian, yang penting ada kesetaraan, ada keuntungan buat kita, buat bangsa buat negara," kata dia.
Dia menilai perkembangan fintech di Indonesia masih tergolong "perawan" atau masih baru.
"Ini kan masih pemula banget, kuenya itu masih banyak banget. Makanya saya cerewet, ayo kita belajar ilmu tentang fintech, tentang digital payment, tentang internet, karena ini lagi masanya. Jangan sampai yang menikmati ini malah orang luar Indonesia," kata dia.
Saat ini, kata dia, Paytren sedang berfokus mengembangkan "kuda-kudanya" seperti pengembangan ekosistem, SDM, teknologi, perizinan dan lain-lain.
Baca juga: Ustad Yusuf Mansur Doakan Raja Salman dan Jokowi Selalu Sehat
"Semua kita lengkapi termasuk izin yang mau datang yakni izin LKD atau lembaga keuangan digital, kemudian izin co-branding daerah-daerah," kata dia.
"Sejauh ini kita sudah kerja sama dengan Lamongan, dengan Banyuwangi dan dalam waktu yang akan datang itu segera ada 500 sekian kota itu isinya Paytren," kata dia.
Dia mengatakan hari ini menjadi momentum bagi Paytren di mana mobil Mitsubishi Xpander pertama dari Program Gebyar 1000 Xpander diserahkan kepada salah satu leader dari TreniNet Community.