Solo (ANTARA) - Kota Solo, Jawa Tengah akan lebih mengunggulkan produk etnik pada pelaksanaan Inacraft 2019 yang diselenggarakan mulai 24-28 April.
"Ada beberapa yang dikurasi, dari jenis produknya kami pilih yang beraroma etnik termasuk batik dan kerajinan tangan berbahan baku bambu," kata Ketua Tim Kurator David R Wijaya di Solo, Senin.
Ia optimistis produk jenis tersebut akan banyak diminati mengingat segmentasi pasar yang dituju adalah Jakarta.
Selain itu, dikatakannya, akan ada banyak pembeli potensial yang berasal dari luar negeri.
"Harapannya mereka bisa menerima produk ini sehingga transaksi bukan hanya pada saat itu tetapi juga berlanjut ke hubungan bisnis," katanya.
Selain jenis produk, dikatakannya, bidang lain yang menjadi konsentrasi kurator yaitu administratif.
Ia mengatakan salah satu yang diwajibkan yaitu persyaratan proposal singkat.
"Selain itu juga izin dan kami melakukan kurasi di lapangan, cek on the spot. Kami kunjungi lokasi produksi mereka untuk melihat kualitas produk seperti apa dan kesiapan pelaku usaha mengikuti pameran seperti apa," katanya.
Menurut dia, proses kurasi sangat penting dilakukan mengingat Inacraft merupakan pameran yang berskala besar dengan standar yang diterapkan juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan pameran lokal lain.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Surakarta Nur Haryani mengatakan dari proses tersebut terpilih 25 pelaku usaha dari Kota Solo yang bisa mengikuti Inacraft 2019.
"Ada 41 pendaftar dan setelah kami kurasi yang lolos ada 25 pelaku usaha. Untuk tema yang dihadirkan yaitu menghadirkan tradisi dalam gaya hidup milenial," katanya.