Jakarta (ANTARA) - Perusahaan media sosial Facebook Inc. mengklaim telah menghapus 1,5 juta video terkait serangan di dua masjid di Selandia Baru dalam 24 jam setelah peristiwa itu pada Jumat (15/3).
"Pada 24 jam pertama, kami menghapus 1,5 juta video secara global terkait serangan itu. Sebanyak 1,2 juta video di antaranya telah diblokir ketika mengunggah," demikian pernyataan Facebook dalam akun Twitter resmi mereka pada Sabtu malam waktu setempat.
Sebelumnya, perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California, AS itu menyampaikan simpati mereka dalam Twitter pada Jumat (15/3). "Hati kami bersama para korban, keluarga mereka dan komunitas yang terdampak oleh penembakan yang menghebohkan di Selandia Baru," demikian pernyataan Facebook.
Facebook mengaku telah mendapatkan peringatan siaga dari Kepolisian AS terkait video pada media jejaring sosial mereka setelah siaran langsung terkait serangan yang menewaskan 50 orang itu.
"Kami segera menghapus Facebook si penembak dan akun Instagramnya serta video di dalamnya. Kami juga telah menghapus segala pujian dan dukungan terkait tindak kriminal itu segera setelah kami menyadarinya," lanjut Facebook.
Kepala Facebook Selandia Baru Mia Garlick, dalam akun Twitter itu, menyatakan perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu juga menghapus berbagi video editan terkait serangan teror di dua masjid di Selandia Baru itu.
"Sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang terdampak tragedi itu dan perhatian dari otoritas setempat, kami juga menghapus semua versi editan video yang tidak menampilkan konten grafis," ujar Garlick.
Sebelumnya, YouTube dalam akun Twitternya juga akan menghapus konten-konten video terkait penyerangan dua masjid di Selandia Baru itu.
"Hati kami telah patah karena tragedi mengerikan di Selandia Baru. Mohon diketahui, kami sedang bekerja secara waspada demi menghapus segala rekaman yang berisi kekerasan," demikian pernyataan YouTube pada Jumat (15/3).
Baca juga: Keluarga Zulfirman Syah korban penembakan di Christchurch akan berangkat ke Selandia Baru
Baca juga: Arifin putra sebut penembakan Selandia Baru serangan kemanusiaan
Baca juga: Nico Siahaan ajak jangan sebar video penembakan masjid Selandia Baru
Berita Terkait
Polres Gowa selidiki para pelaku pembusuran warga Manggarupi
Senin, 3 April 2023 13:28 Wib
Bus Persis Solo dirusak, Persita minta maaf
Minggu, 29 Januari 2023 14:48 Wib
Pelaku penyerangan di Pasar Dargo Semarang ditangkap, pemicunya sepele
Selasa, 24 Januari 2023 15:47 Wib
Lima pelaku penyerangan SMKN 3 Semarang ditangkap polisi
Rabu, 14 Desember 2022 20:37 Wib
Penyerangan SMKN 3 Semarang, empat pelajar ditangkap polisi
Jumat, 9 Desember 2022 14:07 Wib
Delapan pengeroyok polisi yang bubarkan balap liar ditangkap
Jumat, 9 Juli 2021 17:22 Wib
NU Jatim ajak dunia internasional beri sanksi Israel
Minggu, 9 Mei 2021 12:04 Wib
Ayah ZA enggan komentar, Ketua RT terkejut
Kamis, 1 April 2021 12:14 Wib