Beirut, ANTARA JATENG - Dua roket meluncur ke dekat bandar udara Damaskus
pada Jumat subuh (22/9), yang diduga kuat ada keterlibatan dari pesawat
tempur Israel di luar perbatasan Suriah, demikian laporan stasiun
televisi Libanon al-Mayadeen.
Al-Mayadeen tidak merinci laporan dalam sekilas beritanya itu.
Namun, juru bicara militer Israel menolak menanggapi laporan serangan
udara tersebut, dengan mengatakan tidak akan menanggapi laporan semacam
itu.
Pada awal bulan ini tentara Suriah melaporkan serangan udara Israel di sarana militer di provinsi Hama, Suriah.
Israel sempat mengatakan menyerang iringan senjata militer Suriah
dan sekutunya, Hizbullah, yang didukung Iran, hampir 100 kali dalam lima
tahun belakangan ini.
Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, yang memantau perang saudara
Suriah, mengatakan bahwa serangan pada awal bulan ini terjadi di sarana
Pusat Kajian Ilmiah dan Penelitian, yang disebut Amerika Serikat (AS)
sebagai pembuat senjata kimia Suriah.
Pemerintah Suriah membantah menggunakan senjata kimia. Pada 2013
Suriah berjanji menyerahkan senjata kimia, yang menurut pemerintahnya
telah dilakukan, demikian laporan kantor berita Reuters.