"Untuk mendukung program pelatihan kerja yang dimulai sejak 2008 hingga 2012 tersebut, tercatat telah digelontorkan anggaran sebesar Rp55,5 miliar," ujarnya ketika menjadi "keynote speaker" pada seminar "Peran Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Dalam Pengembangan Ekonomi Jateng" di Hotel Griptha di Kudus, Sabtu.

Seminar tersebut menghadirkan tiga pembicara yakni Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Dadang Sumantri, M. Nasir yang merupakan Ketua ISEI Cabang Semarang serta Dekan FEB Undip Semarang, serta Adi Ekopriyono Direktur Budi Santoso Foundation.

Selain menggelar seminar, ISEI Cabang Semarang juga menggelar rapat kerja yang dilaksanakan pada Jumat (16/5).

Hasil program pelatihan kerja lewat Balai Latihan Kerja di Kudus, kata dia, angka pengangguran berangsur turun.

Pada 2008, kata dia, tercatat angka pengangguran sebesar 6,15 persen, sedangkan 2012 turun 0,3 persen menjadi 5,85 persen.

Pemkab Kudus juga memberikan bantuan peralatan kepada peserta pelatihan dengan harapan mereka bisa merintis usaha secara mandiri.

Keberhasilan mereka dalam merintis usaha, diyakini bisa membuka lowongan kerja baru sehingga angka penyerapan tenaga kerja di Kudus juga semakin meningkat.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024