Manajer Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Aneka Kimia Raya Batang Jack Kafandi di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini persediaan bahan bakar minyak jenis solar masih relatif tercukupi sehingga para nelayan tidak perlu minta rekomendasi pada pemerintah kota setempat untuk membeli solar di stasiun pengisian bahan bakar umu (SPBU).

"Dari kuota solar sebanyak 450 ribu liter per bulan hanya terjual sekitar 275 ribu liter sehingga pstok solar nelayan masih cukup. Para nelayan tidak perlu antre mendapat jatah solar saat akan persiapan melaut," katanya.

Menurut dia, sebanyak tiga stasiun pengisian bahan bakar minyak jenis solar siap melayani Kebutuhan nelayan yang akan melaut.

"Oleh karena itu, nelayan tidak perlu khawatir dan antre mendapatkan solar karena stok bahan bakar di SPBN masih cukup memenuhi kebutuhan mereka untuk persiapan melaut," katanya.

Ia mengatakan pembelian solar di SPBN Aneka Kimia Raya, para nelayan harus bisa melengkapi persyaratan adminsitrasi, seperti mempunyai surat izin usaha perikanan, surat izin penangkapan ikan, dan surat ukur dan sertifikat kelaikan kapal.

"Jadi, kami akan melayani pembelian solar pada para nelayan yang sudah menjadi pelanggan, artinya mereka yang sudah bisa melengkapi dan menyerahkan dokumen sesuai peruntukannya," katanya.

Ia mengatakan persyaratan administrasi atau dokumen tersebut sebagai upaya mencegah terjadinya penyimpangan yang nantinya bisa kemungkinan menimbulkan aksi penimbunan solar.

"Kami menjual solar dan jatah sesuai ketentuan pemerintah. Misalnya kapal ukuran 30 grostone untuk keperluan melaut selama 25 hari mendapatkan jatah 6.000 liter," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025