"Tanpa kehadiran pelatih memang sangat berpengaruh terhadap pemainan tim Persijap. Saya sendiri juga gugup dalam memimpin para pemain," ujarnya ketika konferensi pers usai pertandingan antara Persijap lawan Semen Padang pada laga kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu.

         Apalagi, lanjut dia, tim yang dihadapi merupakan tim berkualitas.

         Akibatnya, kata dia, pertandingan yang dijalani terasa berat dan pemain sulit keluar dari tekanan tim tamu.

         Ia mengakui, para pemain sudah bermain maksimal dan taktik bola panjang yang diperagakan para pemain memang tidak membuahkan hasil, karena pertahanan tim tamu cukup solid.

         Pada babak kedua, dia mengakui, para pemain bisa mengimbangi permainan tim tamu, namun peluang yang cukup banyak tercipta selama babak kedua belum juga membuahkan gol untuk menyamakan kedudukan.

         Sementara itu, Pelatih Semen Padang Jafri Sastra mengaku, bersyukur bisa mendapatkan poin penuh di kandang Persijap.

         Awalnya, kata dia, laga di kandang Persijap hanya ditargetkan curi poin, namun hasilnya justru bisa mendapatkan poin tiga.

         Pada babak pertama, dia mengakui, permaian anak asuhnya cukup atraktif dan mampu mengoleksi dua gol.

         Hanya saja, lanjut dia, penampilan anak asuhnya tidak berlanjut pada babak kedua, karena sejumlah pemain mulai kelelahan akibat faktor cuaca.

         "Beruntung, pertahanan kami tetap solid sehingga tidak kebobolan, meskipun para pemain juga tidak bisa menambah keunggulan," ujarnya.

         Kemenangan atas Persijap, diharapkan menjadi modal penting untuk menjalani laga pertandingan berikutnya.

         Ia mencatat, masih memiliki tiga kali jadwal pertandingan pada putaran pertama laga kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2014.

         "Mudah-mudahan, kemenangan atas Persijap bisa berlanjut pada laga berikutnya," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024