Fasilitas tersebut akan digunakan untuk kelancaran proyek pembangunan pabrik semen baru di Kabupaten Rembang Jawa Tengah dengan kapasitas 3 juta ton semen per tahun.

Penandatanganan fasilitas kredit dilakukan oleh Direktur Utama Semen Gresik Gatot Kustyadji dengan Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman, disaksikan oleh Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto.

Selain hal tersebut diatas dilakukan juga penandatanganan Corporate Guarantee oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. selaku Holding (dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa danThang Long Cement Vietnam) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai jaminan atas dukungan induk kepada anak perusahaannya.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, “Kerjasama di bidang finansial dengan Bank Mandiri ini dapat mendukung ekspansi Semen Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi di salah satu anak usaha yakni Semen Gresik.

Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan semen nasional yang terus meningkat setiap tahunnya. Prediksi pertumbuhan kebutuhan semen tahun ini akan meningkat sebesar 6% diperkirakan mencapai 63 juta ton”.

“Perseroan akan selalu melakukan penambahan kapasitas produksi secara terukur. Hal ini merupakan salah satu strategi Perseroan untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader di industri semen nasional ” tambah Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat.

Tahun ini Semen Indonesia menargetkan kapasitas produksi sebesar 31,8 juta ton dan sampai dengan tahun 2017 target tersebut meningkat hingga 40 juta ton.

Pemenuhan target tersebut akan ditunjang dengan beroperasinya Pabrik Rembang dan Indarung VI yang masing-masing berkapasitas 3 juta ton. ”Kedua pabrik senilai Rp7,5 triliun ini akan dibangun pada tahun ini juga," jelas Dwi Soetjipto.

Sementara Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan, pinjaman tersebut merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group, khususnya Semen Gresik melalui peningkatan kapasitas produksi sehingga mampu menopang pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

”Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami menyediakan pembiayaan yang dibutuhkan untuk menuntaskan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI sebagai upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.” ungkap Abdul Rachman.

Komitmen perseroan untuk mendukung pembangunan infrastruktur terlihat dari pembiayaan yang terus meningkat. Pada tahun 2013, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor konstruksi dan infrastruktur mencapai Rp15,4 triliun, tumbuh 30,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara khusus untuk industri semen, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp2,1 triliun, naik 9,6% dari 2012.

Beberapa proyek infrastruktur yang mendapat pembiayaan Bank Mandiri antara lain pembangunan jalan tol atas laut di Bali, pengembangan Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok.

Pewarta : Achmad Zaenal
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024