"Tarifnya (jalan tol Ungaran-Bawen) belum dihitung dan biasanya dilakukan mendekati pembukaan atau pengoperasian," katanya di Ungaran, Jumat petang.
Hal tersebut disampaikan Gani di sela mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di jalan tol Ungaran-Bawen yang akan dioperasikan pada akhir Maret 2014.
Terkait dengan penghitungan tarif jalan tol Ungaran-Bawen, menurut Gani, BPJT harus menghitung semua sisi, baik sisi investasi maupun sisi pergerakan inflasi yang terjadi saat ini.
"Mudah-mudahan tarif jalan tol Ungaran-Bawen sudah bisa ditetapkan dalam waktu dekat," ujarnya.
Gani menjelaskan, pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen secara fisik saat ini sudah mencapai 98 persen atau hampir selesai.
"Sedikit lagi selesai, sekarang tinggal perbaikan-perbaikan kecil pada tebing di beberapa titik, tapi itu bisa segera diselesaikan," katanya.
Sambil menunggu perbaikan tebing dengan cara pengecoran selesai dilakukan, kata dia, akan dilaksanakan uji kelayakan jalan tol Ungaran-Bawen sebelum dioperasikan.
"Pengujian beban, baik secara statis maupun dinamis akan kami lakukan dan setelah itu akan kami keluarkan sertifikat kelaikan jalan tol Ungaran-Bawen," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja di jalan tol Ungaran-Bawen yang hanya berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Presiden SBY mendengarkan pemaparan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengenai proyek jalan tol Semarang-Solo yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalur utama Semarang-Solo dan meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan uji kelayakan jalan tol Semarang-Solo seksi II jalur Ungaran-Bawen segera dilakukan oleh pihak yang berwenang agar tidak mengganggu jadwal pengoperasian pada akhir Maret 2014.
Ganjar mengungkapkan, saat ini ada empat titik ruas jalan cukup pendek pada proyek pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen yang belum dicor beton.
"Saya masih berharap akhir Maret 2014 selesai dan minimal nanti ada 'soft launching' serta 'grand launching'," katanya.
Hal tersebut disampaikan Gani di sela mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di jalan tol Ungaran-Bawen yang akan dioperasikan pada akhir Maret 2014.
Terkait dengan penghitungan tarif jalan tol Ungaran-Bawen, menurut Gani, BPJT harus menghitung semua sisi, baik sisi investasi maupun sisi pergerakan inflasi yang terjadi saat ini.
"Mudah-mudahan tarif jalan tol Ungaran-Bawen sudah bisa ditetapkan dalam waktu dekat," ujarnya.
Gani menjelaskan, pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen secara fisik saat ini sudah mencapai 98 persen atau hampir selesai.
"Sedikit lagi selesai, sekarang tinggal perbaikan-perbaikan kecil pada tebing di beberapa titik, tapi itu bisa segera diselesaikan," katanya.
Sambil menunggu perbaikan tebing dengan cara pengecoran selesai dilakukan, kata dia, akan dilaksanakan uji kelayakan jalan tol Ungaran-Bawen sebelum dioperasikan.
"Pengujian beban, baik secara statis maupun dinamis akan kami lakukan dan setelah itu akan kami keluarkan sertifikat kelaikan jalan tol Ungaran-Bawen," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja di jalan tol Ungaran-Bawen yang hanya berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Presiden SBY mendengarkan pemaparan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengenai proyek jalan tol Semarang-Solo yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalur utama Semarang-Solo dan meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan uji kelayakan jalan tol Semarang-Solo seksi II jalur Ungaran-Bawen segera dilakukan oleh pihak yang berwenang agar tidak mengganggu jadwal pengoperasian pada akhir Maret 2014.
Ganjar mengungkapkan, saat ini ada empat titik ruas jalan cukup pendek pada proyek pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen yang belum dicor beton.
"Saya masih berharap akhir Maret 2014 selesai dan minimal nanti ada 'soft launching' serta 'grand launching'," katanya.