Legal and Corporate Affairs Director Microsoft Southeast Asia Astrid Tuminez di Semarang, Kamis, mengatakan, saat ini terdapat 52 juta UKM di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hal itu diungkapkannya di sela "Bizcussion Peran Wanita, Wirausaha, dan Teknologi di Asia Pasifik" di Hotel Santika Premiere Semarang yang diprakarsai Microsoft dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi).

Bagi negara-negara di Asia Tenggara, kata dia, UKM berperan luar biasa karena merupakan sumber terbesar dari lapangan pekerjaan yang ada dan memberikan mata pencaharian bagi lebih dari 90 persen penduduk.

Menurut Astrid, Indonesia memberikan kontribusi terbesar dalam sektor UKM dengan mempekerjakan setidaknya 75-90 persen tenaga kerja domestik, khususnya kaum muda dan perempuan untuk sektor tersebut.

Di Thailand, kata dia, perempuan pengusaha, khususnya untuk sektor UKM terus mengalami pertumbuhan sejak 2004, sementara di Brunei Darussalam setidaknya lebih dari setengah UKM yang ada dimiliki oleh perempuan.

Meski demikian, ia mengakui masih ada hambatan bagi perempuan untuk mengembangkan usaha, seperti masih adanya diskriminasi sosial budaya selama ini yang menghambat perempuan untuk berusaha.

Kedua, kata dia, kurangnya pendidikan dan pelatihan bagi kalangan perempuan, minimnya akses terhadap lembaga pembiayaan atau keuangan, serta jaringan pemasaran dan kebijakan yang mendukung perempuan pengusaha.

Oleh karena itu, kata dia, Microsoft berupaya menangkap potensi pengembangan usaha bagi kalangan perempuan dengan menyediakan "software" gratis, pelatihan, dan pendampingan bagi para anggota IWAPI.

"Para anggota IWAPI di Indonesia setidaknya mencapai jutaan perempuan, baik yang menekuni usaha kecil, menengah, dan besar. Kami ingin memberdayakan perempuan pengusaha ini agar bisa lebih kreatif," kata Astrid.

Sementara itu, Corporate Affairs Director Microsoft Indonesia Ruben Hattari menambahkan pelatihan semacam itu digelar secara "roadshow" di berbagai daerah, seperti Jakarta, Semarang, Bandung, dan Makassar.

"Prinsipnya, kami ingin 'sharing' teknologi, termasuk kepada para perempuan pengusaha. Apalagi, selama ini peran perempuan dalam pengembangan bisnis dan usaha di Indonesia tidak bisa diremehkan," katanya.

Sekretaris Jenderal IWAPI Moudy Lintuuran menambahkan pihaknya menyambut baik jalinan kerja sama dengan Microsoft Indonesia dan berharap bisa meningkatkan kemampuan anggota tentang teknologi terkini.

"Iwapi meyakini jika teknologi informasi merupakan alat dan solusi kunci untuk meningkatkan kemampuan pengusaha dan pebisnis Indonesia, termasuk pengusaha perempuan yang menjadi anggota kami," katanya.

Pewarta : -
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024