Ia membersihkan Jalan Slamet Riyadi Solo sejauh lima kilometer selama 24 jam nonstop tanpa makan.

Anggota Denpan Surakarta yang pernah memperoleh penghargaan sebagai "Prajurit Kuat TNI Angkatan Darat 2010" tersebut mulai melakukan kepedulian terhadap kebersihan likungan kota dari Bundaran Gladak hingga Purwosari pulang pergi, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga Sabtu (22/2) pukul 09.00 WIB.

Kopka Subagyo menyapu di Jalan Slamet Riyadi dengan membawa becak yang dilengkapi diesel untuk lampu penerangan tanpa makan dan hanya minum sekadarnya untuk menghindari dehidrasi.

Menurut Partika Subagyo Lelono, kegiatannya tersebut dilakukan sebagai kepedulian lingkungan dampak bencana hujan abu vulkanik Gunung Kelud di kota ini. Bencana itu, harus diilhami sebagai suatu berkah lantaran setiap hal dan prilaku akan ada timbal baliknya.

"Jika manusia memperlakukan alam dengan baik maka mereka akan bersahabat dengan manusia, " kata Subagyo.

Menurut dia, kegiatan menyapu jalan atau bersih-bersih dari debu vulkanik tersebut dilakukan tanpa istirahat selama 24 jam. Sikap ini sebagai pembuktian keseriusannya membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Aksi Bagyo ini juga didukung teman-temannya di Komunitas Peduli Aksi Kemasyarakatan (Kompak) Solo dan Nirwana Barbel Club. Harapannya masyarakat juga bisa ikut tergerak hatinya untuk ikhlas dan mengurangi keluhan mereka terhadap abu vulkanik.

Menurut dia, jika manusia tidak memperhatikan kondisi alam seisinya, maka mereka akan mengamuk seperti bencana letusan gunung atau banjir. Manusia seharusnya menjaga kelestarian dan bersinergi dengan alam.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024