Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro, Sabtu mengatakan, besaran kerugian itu karena KM Dewaruci Jaya kehilangan muatan satu kontainer yang jatuh ke laut usai kapal mengalami kebocoran di buritan atau lambung sebelah kiri.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, kerugiannya sekitar Rp5 miliar, sebab KM Dewaruci Jaya yang dinahkodai Syamsudin Djoned (69) kehilangan satu kontainer karena jatuh ke laut," katanya.

Ayub mengatakan, tabrakan kapal itu terjadi sekitar Sabtu, pukul 01.10 WIB, saat itu KM Dewaruci Jaya dengan tujuan Ketapang dan bermuatan Semen 1.100 ton terbawa arus kencang, sehingga menabrak kapal yang sedang berlabuh di depan Pelabuhan Petro Gresik.

Akibat peristiwa itu, nahkoda memutuskan mengubah haluan kembali ke Pelabuhan Gresik, dan kapal kemudian dikandaskan di pelabuhan umum.

"Laporan terakhir menyebutkan tidak ada korban jiwa, dan semua ABK selamat dalam peristiwa itu," ucap Ayub.

Sementara Kepala Seksi Kepelabuhanan Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik, Nanang Afandi mengatakan, aktivitas di Pelabuhan Gresik tidak terganggu dan berjalan seperti biasa.

"Aktivitas pelabuhan tidak terganggu, dan KM Dewaruci Jaya sudah diamankan ke dermaga, dan kini kami bersama kepolisian tetap melakukan pemeriksaan saksi dalam peristiwa itu," katanya.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024