Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kesepakatan pilkades pada tiga desa, yaitu Kemiri, Kalisari, dan Surjo ini akan dijadikan "pilot project" demokrasi yang bersih dari unsur politik uang.

"Kami berharap pelaksanaan pilkades tahap II ini dapat berlangsung lebih baik dari pilkades sebelumnya," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan pilkades lebih baik dilakukan dengan "fair" dan bebas politik uang karena hal itu dapat mengakibatkan kepala desa terpilih dalam memimpin tidak amanah dan tak jujur.

"Jangan sampai calon kades yang mengikuti pilkades sampai menggadaikan rumah karena jika kalah tidak ada yang tepuk tangan dan tidak ada yang kasihan," katanya.

Ia meminta pada panitia dan pemantau pilkades tetap menjalankan tahapan sesuai peraturan hukum, termasuk tidak memberatkan biaya pendaftaran pada para calon kades.

"Kami mengapresiasi pada para calon kades yang sudah beritikad baik atau mempunyai rencana dan komitmen melaksankan pesta demokrasi pemilihan kepala desa bersih dari politik uang. Semoga komitmen tersebut dapat dijadikan contoh oleh desa lainnya," katanya.

Komandan Kodim 0763 Batang, Letkol Infantri Letkol Aminton Manurung mengatakan pemilihan kepala desa merupakan agenda politik yang sudah biasa sehingga bisa dilaksanakan dengan baik dan aman.

"Kami berharap kepada calon kades terpilih jangan 'umuk' (Sombong, red) sedang yang kalah jangan 'ngamuk'," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024