Menurut Kepala Kejari Boyolali Hendrik Selalau melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Haris Suherlan, bahwa pihaknya mendatangi sejumlah perkantoran dan membagikan stiker itu, dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.

Pihaknya pada kesempatan itu mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan korupsi.

Aksi Kejari Boyolali yang dikoordinasi oleh Kasi Pidsus, Haris Suherlan dan Kasi Intel, Faetony Yosy Abdullah tersebut, antara lain mendatangi kantor PLN, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang, dan beberapa kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Boyolali.

Selain itu, mereka yang melakukan aksi simpatik tersebut, juga menempelkan stiker bertema antikorupsi di sejumlah pintu masuk instansi.

Menurut Haris Suherlan, pihaknya juga membagikan beberapa suvenir berupa buku saku berisi penjelasan singkat untuk pencegahan dan memerangi praktik korupsi.

Haris Suherlan menjelaskan kedatangannya ke sejumlah perkantoran untuk memberikan suvenir, antara lain berupa buku saku, kaos, dan stiker bertema antikorupsi kepada pimpinan kantor, seperti Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali.

"Hal ini, sebagai simbol ajakan kami kepada aparat pemerintah untuk mencegah dan memerangi praktik-praktik korupsi di Indonesia," katanya.

Pihaknya berharap dengan aksi simpatik tersebut dapat saling mengingatkan, baik kepada masyarakat maupun aparat pemerintah, tentang upaya mencegah dan memerangi praktik-praktik korupsi di Indonesia.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024