Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Temanggung, Iptu Bambang Sulistyo, di Temanggung, Selasa, mengatakan, kasus kecelakaan tersebut cenderung turun dibanding selama 16 hari menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2013 terjadi 24 kasus.

"Penurunan angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran ini kemungkinan karena kendaraan yang begitu padat sehingga arus lalu lintas tersendat. Kondisi ini membuat pengguna jalan relatif berhati-hati jadi angka kecelakaan turun," katanya.

Ia menyebutkan, dari 13 kejadian kecelakaan tersebut mengakibatkan 14 orang luka ringan, dua orang luka berat, dan tidak ada korban meninggal.

Kerugian materiil akibat sejumlah kasus kecelakaan tersebut, katanya, mencapai Rp13,4 juta.

Ia menuturkan, kecelakaan yang terjadi kebanyakan melibatkan sepeda motor dan terjadi di jalur lokal.

Berdasarkan pemantauan dari Pos I Pringsurat, katanya, volume kendaraan yang masuk Temanggung pada arus balik sekitar 200 unit kendaraan per menit yang lewat di jalur tersebut.

Ia mengatakan, volume kendaraan yang padat tersebut sempat menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan, antara lain di Parakan terdapat tiga titik kemacetan, yakni di depan pasar darurat, Pertigaan Pasar Legi, dan dari depan Klenteng sampai Pertigaan Sariayam.

Titik kemacetan lainnya, katanya, berada di depan Pasar Kliwon dan dari Terminal Madureso hingga Kranggan.

Ia mengimbau kepada pengguna jalan pada arus balik ini tetap berhati-hati dan selalu waspada dalam perjalanan agar bisa selamat sampai tujuan.

"Bagi pengemudi yang capek kami imbau untuk beristirahat di 'rest area' yang telah tersedia," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024