Kepala Satlantas Polres Boyolali AKP Alil Rinenggo di Boyolali, Sabtu, mengatakan tanda barikade mulai dipasang di beberapa lokasi yang dinilai rawan kemacetan di jalur utama Boyolali pada Kamis (1/8) mendatang.

Ia menjelaskan pemasangan barikade, antara lain di sepanjang jalur utama depan Pasar Ampel, karena di tempat itu banyak penyeberang jalan sehingga arus lalu lintas relatif sangat padat.

Bahkan, katanya, jika tidak ada pagar pemisah atau barikade dipastikan rawan kemacetan dan kecelakaan karena banyak orang menyeberang di tempat itu.

Selain itu, pihaknya juga mendirikan pos pengamanan dengan petugas yang akan terus memantau kondisi lalu lintas selama mudik maupun balik, atau H-7 hingga H+7 Lebaran.

"Petugas lapangan selalu siap untuk mengatur lalu lintas di titik rawan kemacetan agar segera dapat dicairkan," katanya.

Ia mengatakan pagar pemisah jalur juga kemungkinan dipasang di depan Pasar Kota Boyolali dan Pasar Sunggingan, jika diperlukan agar kendaraan dapat berjalan lancar meski harus antre satu per satu.

Selain itu, pihaknya juga akan menggunakan sistem buka tutup untuk kendaraan yang akan melintasi kota.

Jika kondisi kota padat lalu lintas, katanya, arus kendaraan dari arah Semarang (barat) akan dialihkan melalui jalur lingkar utara atau jalur alternatif, melalui Sruwen-Karanggede-Simo-Bangak-Solo atau Sruwen-Karanggede-Simo-Andong-Gemolong (Sragen), atau ke Solo.

Sebaliknya, katanya, arus kendaraan dari arah Solo (timur) akan dibelokan melalui jalur lingkar selatan, kemudian melalui Getasan-Ambarawa Kabupaten Semarang.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024