"Saya memang masih fokus untuk penyembuhan luka dulu apalagi sekarang ini masih memasuki masa istirahat setelah pertarungan di Australia itu. Kan' baru sepekan lebih saya baru bertarung," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Rabu.

Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut mengatakan, luka yang diderita berada di alis sebelah kanan dan kepala (ubun-ubun).

Tetapi, kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, yang dijahit hanya di alis sebelah kanan saja. "Mungkin dalam beberapa hari ke depan sudah sembuh," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, meskipun masih masuk masa istirahat, sudah dua hari ini ini dirinya mulai menggerakkan tubuhnya. "Saya mulai latihan ringan berupa jogging untuk menjaga kebugaran tubuh saja," katanya.

Kalau untuk latihan teknik atau fisik yang intensitasnya tinggi, dia mengatakan, belum dilakukan karena masih penyembuhan lukanya dan dirinya juga masih masuk masa istirahat juga.

Ayah dari Miquel Angela Yordan Jr tersebut berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela ((117-111, 115-113, 116-112) melalui pertarungan 12 ronde.

Kemenangan itu juga menjadikan Daud Yordan merupakan petinju Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia di kelas yang berbeda karena sebelumnya yang bersangkutan adalah juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) IBO.

Juara dunia kelas bulu IBO tersebut direbut Daud Yordan setelah menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012, kemudian sempat dipertahankan kembali pada pertarungan melawan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev (menang angka) juga di Singapura, 9 November 2012.

Tetapi gelar tersebut akhirnya lepas setelah kalah TKO ronde ke-12 dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013. Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu ke ringan karena berat badannya sudah tidak ideal tampil di kelas bulu.

Ketika ditanya target selanjutnya setelah berhasil meraih gelar juara dunia kelas ringan, dia mengatakan sampai kini belum terpikirkan karena semuanya diserahkan kepada manajemennya Dragon Fire.

"Saya serahkan kepada manajemen soal itu, yang jelas sekarang ini saya konsentrasi untuk menyembuhkan cedera dan istirahat total. Keinginan saya hanya satu yaitu bisa mempertahankan gelar yang sudah saya rebut ini," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024