"Sejak saya berada di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, saya sudah berlatih dengan 'sparring partner' petinju setempat sebanyak 30 ronde," kata petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Selasa.

Menurut petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, latihan 'sparring' yang dijalani selama ini lebih banyak malam hari sekitar pukul 11 malam waktu setempat sekaligus untuk menyesuaikan diri dengan pertarungan yang sebenarnya mendatang.

Pertarungan perebutan gelar juara IBO kelas ringan yang lowong antara Daud Yordan melawan Daniel Eduardo Brizuela di Perth, Australia, Sabtu (6/7), dilangsungkan malam hari.

"Saya harus membiasakan latihan malam hari untuk menyesuaikan diri dengan pertarungan yang sebenarnya yang juga dilangsungkan malam hari," kata ayah dari Miquel Angela Yordan Jr tersebut.

Tetapi, lanjut petinju yang terakhur naik ring saat kalah TKO ronde ke-12 dari petinju Afrika Selatan Simpive Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013, sejak empat hari terakhir ini dirinya sudah tidak lagi berlatih dengan mitra tanding mengingat waktu pertarungan sudah dekat.

"Sekarang ini yang saya lakukan hanya menjaga kondisi tubuh saja hingga pertarungan melawan petinju Argentina mendatang. Saya mohon doa restu masyarakat Indonesia agar bis amemboyong sabuk gelar juara dunia kelas ringan IBO ini," katanya menegaskan.

Pertarungan melawan petinju Argentina mendatang merupakan debut pertama bagi Daud Yordan setelah memutuskan untuk pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram).

Saat bertarung di kelas bulu, daud Yordan juga sempat mengenyam sabuk gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian sempat mempertahankan gelarnya sekali saat menang angka atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura, 9 November 2012, sebalum akhirnya gelar itu lepas karena kalah dari petinju Afrika Selatan Simpive Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

Calon lawan Daud Yordan, Daniel Eduardo Brizuela tersebut kelahiran Las Heras Mendoza Argentina, 29 Desember 1985, atau berusia 27 tahun ini memiliki rekor bertarung 25 kali menang (delapan di antaranya dengan KO), sekali kalah (dengan KO), dan dua kali seri.

Kekalahan KO Eduardo tersebut ketika menghadapi rekan senegaranya Daniel Alberto Dorrega (ronde pertama dari 12 ronde yang direncanakan) pada tanggal 21 November 2009 di Argentina.

Pada pertarungan terakhirnya, Eduardo berhasil meraih kemenangan angka atas rekan senegaranya Diego Alberto Chaves juga di Argentina, 8 Maret 2013.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024