Pelatih juara nasional kelas bantam super Rasmanudin, Budi Wizon ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan, sore ini atau Jumat waktu setempat Daud Yordan menjalani latihan terakhir dengan mitra tanding yaitu petinju dari Australia.

"Sore ini atau Jumat waktu setempat dia (Daud Yordan) menjalani latihan terakhir dengan mitra tanding melawan petinju Australia," katanya menegaskan.

Daud Yordan dan juara nasional kelas bantam super Rasmanudin sejak 20 Juni 2013 menjalani latihan lanjutan di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, untuk persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelar di negara tersebut pada 6 Juli mendatang.

Daud Yordan yang memiliki rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut akan memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan IBO yang lowong melawan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela.

Sementara itu Rasmanudin dari Sasana Sindoro Semarang dengan rekor bertarung 17 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), tiga kali kalah, dan dua kali seri tersebut akan memperebutkan gelar juara kelas bantam super IBO Asia Pasifik melawan petinju Australia, Jason Cooper.

Selama menjalani latihann di Sasana Herrys' Gym, Perth, Australia tersebut keduanya di bawah bimbingan Craig Christian (pelatih dan manajer pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John). Daud Yordan berlatih dengan dua 'sparring partner' Brandon dan Matteew, sedangkan Rasmanudin berlatih dengan 'sparring' juara IBF kelas bulu Jackson Asiku.

Budi Wizon juga menambahkan, latihan dengan 'sparring' bagi Rasmanudin seora ini juga merupakan yang terakhir kalinya karena setelah itu yang bersangkutan konsentrasi untuk menurunkan berat badannya supaya masuk ke berat ideal di kelas bantam super (55,3 kilogram).

"Saat ini berat badan Rasmanudin 56 kilogram sehingga harus menurunkan tujuh ons untuk mencapai berat ideal di kelas bantam super. Saya kira tidak masalah bagi Rasmanudin karena masih memiliki waktu untuk menurunkan berat badannya hingga acara timbang badan, 5 Juli mendatang," katanya.

"Kami optimistis Rasmanudin bisa membawa pulang gelar juara IBO Asia Pasifik meskipun lawannya petinju tuan rumah itu bagus dan memiliki rekor bertarung yang bagus pula (enam kali menang, tiga di antaranya dengan KO, sekali kalah, dan sekali seri," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024