"Kami memang sudah mengeluarkan surat pindah bagi atlet yang bersangkutan, bahkan KONI Jateng juga sedang memproses surat kepindahan Dian dari Jateng ke Jabar," katanya di Semarang, Senin.

Bahkan, kata dia, Pengcab PASI Kota Salatiga juga sudah mengeluarkan surat pindah bagi peraih medali perak nomor lempar lembing putri PON 2012 tersebut sehingga tinggal menunggu surat dari KONI Jawa Tengah.

Menurut Joko Pranowo Adi yang juga salah satu pengurus KONI Jawa Tengah tersebut kepindahan Dian Kartika Sari ke Jawa Barat tersebut karena status yang bersangkutan sebagai Asisten Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Ketika ditanya apakah Jateng kehilangan peluang untuk mempertahankan medali minimal perak pada PON XIX/2016, dia mengatakan, kemungkinan tidak karena yang prestasi yang bersangkutan tidak secemerlang saat tampil pada pesta olahraga multevent empat tahunan di Riau 2012.

Ia mengakui memang sampai kini Jateng belum menemukan atlet lempar lembing pengganti Dian Kartika Sari untuk kepentingan tampil pada PON 2016 Jawa Barat. "Tetapi saya yakin melalui Porprov Jateng di Kabupaten Banyumas, Oktober 2013, bakal muncul atlet-atlet lempar lembing yang bisa menggantikan posisi Dian," katanya.

Tim atletik Jateng berhasil menempati peringkat ketiga perolehan PON 2012 Riau di bawah Jawa Timur sebagai juara umum dan Nusa Tenggara Barat sebagai juara kedua dengan meraih tujuh medali emas, empat perak, dan dua perunggu.

Sementara itu Jawa Timur yang menjadi juara umum berhasil meraih sembilan medali emas, tujuh perak, dan empat perunggu, sedangkan Nusa Tengara Barat berhasil meraih tujuh medali emas, enam perak, dan dua perunggu.

Tujuh medali emas tersebut diraih Triyaningsih (dua emas dari lari 5.000 dan 10 ribu meter putri), Agus Prayogo (dua emas dari lari 5.000 dan 10 ribu meter), Dwi Ratnawati (satu emas dari lempar cakram), Krisna Wahyu (satu emas dari tolak peluru putra), serta Erni Ulatningsih (satu emas lari maraton).

Sementara itu Ketua Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jateng, Heri Setiyono mengatakan, pada Porprov Jateng di Kabupaten Banyumas mendatang, cabang ini mendapat kuota atlet sebanyak 300 orang.

Jumlah ini, menurut Heri yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut, tidak dibagi merata setiap daerah melainkan disesuaikan dengan prestasi pada Porprov Jateng 2009 dan perkembangan prestasi atlet akhir-akhir ini.

Ia menyebutkan, daerah-daerah yang mendapat kuota cukup banyak sekitar 19 atlet kemungkinan masih dipegang oleh Kota Salatiga, Kabupaten Blora, Kota Salatiga. "Memang ada daerah yang meminta tambahan kuota dan ada daerah lain yang kuotanya tidak mencukupi," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024