Petenis putra China Taipei yang masuk unggulan keempat tersebut pada babak final mengalahkan petenis unggulan 11 asal Thailand, Suthinan Tanthaseraneewat dengan dua set yakni 7-5 dan 6-4.

         Pertandingan pada nomor tunggal putra junior antara Kuan Yi Lee melawan Suthinan Tanthaseraneewat berjalan ulet dan menarik, karena kedua petenis finalis itu sering bermain relii panjang hingga menyelesaikan game.

         Seratusan penonton di tribun di Lapangan Tenis Manahan Solo, sering memberikan tepuk tangan penampilan kedua petenis tersebut.

         Kuan Yi Lee maupun Suthinan Tanthaseraneewat pada set pertama tampil cukup menarik, karena bola-bola sulit mematikan yang sering dilancarkan kedua petenis junior itu, sering membuat kagum penonton.

         Kuan Yi Lee yang bermain gigih diset pertama mampu dimbangi petenis Thailand, meski akhirnya putran China Taipei mampu unggul dengan 7-5.

         Pada set kedua, petenis asal China Taipei, Kuan Yi Lee tidak mengubah strategi permainan. Dan, Kuan Yi Lee juga mampu bermain konsisten untuk mengalahkan petenis asal Thailand itu.

         Kuan Yi Lee saat kedudukan pada set kedua 5-4, terus mampu mengembalikan setiap serangan yang dilancarkan oleh Suthinan Tanthaseraneewat.

         Bahkan, Kuan Yi Lee saat mengembalikan bola lawan justru arahnya yang sulit dijangkau oleh petenis Thailand. Akhinya, pukulan yang dilancarkan oleh Suthinan Tanthaseraneewat bolanya keluar garis, maka Kuan Yi Lee dapat menyelesaikan game terakhir diset kedua dengan 6-4.

         "Saya memang sudah ditargetkan untuk menjuari tunggal putra di Solo, Indonesia ini," kata Kuan Yi Lee usai pertandingan.

         Menurut Kuan Yi Lee, di babak final lawannya asal Thailand memang berat, karena setiap bola-bola sulit yang dilancarkan sering mampu dikembalikan dengan baik.

         Namun, kata Kuan Yi Lee, dirinya bermain sabat dan konsisiten akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan dengan didua set saja.

         "Saya sebenarnya ada masalah soal pahanya yang sakit sejak pertandingan pertama di juaraan ini. Selain itu, saya sedikit sakit perut, tetapi tidak tahu karena apa," katanya.

         Menurut dia, pertandingan di Solo, memang kondisi cuaca yang panas cukup mempengaruhi penampilan stamina pemain mudah menurun.

         Petenis China Taipei Kuan Yi Lee berhasil lolos ke fional setelah disemifinal mengalahkan petenis Indonesia, Mochammad Rizky Widianto dengan 6-2 7-6 (6). Sedangkan, Suthinan Tanthaseraneewat asal Thailand maju final setelah mengandaskan petenis China Taipei, Liang Yu Richard Lin dengan dua set 1-6, 7-5, dan 6-3.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024