Ritual Pekcun ditandai dengan dikirabnya sesaji yang diiringi tarian barongsay dari perkumpulan Naga Mas Kota Pekalongan.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan doa pada altar sesaji dan sedekah laut yang melarung sebuah replika perahu dan lomba menegakkan sebutir telur ayam di atas meja.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ritual Pekcun Kota Pekalongan, Indang Wijaya, tradisi Pekcun memiliki makna seratus perahu.

"Ritual ini untuk mengenang menteri Khut Guan yang jujur dan penuh cinta kasih tetapi justru disingkirkan oleh teman sendiri dan akhirnya memilih menceburkan diri ke sungai," katanya.

Ia menceritakan kepergian menteri yang jujur tersebut mengakibatkan teman-temanya mencari di sungai dengan menggunakan ratusan perahu hingga dikenal dengan "Pekcun".

Tradisi "Pekcun" di Kota Pekalongan, kata dia, sudah menjadi agenda pariwisata yang juga diikuti oleh kelompok masyarakat lain yang berbeda agama dan kepercayaan.

"Meski terkait dengan Konghucu tetapi ritual tradisi Pekcun juga melibatkan kelompok masyarakat lainnya," katanya.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid mengatakan bahwa ritual tradisi Pekcun diharapkan menjadi pemersatu seluruh warga daerah setempat.

"Selama ini, kondisi persatuan dan kesatuan warga sudah terjalin baik sehingga hal ini kami harapkan lebih lagi di masa kini dan mendatang," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024