Sekum Pengprov PASI Jawa Tengah Joko Pranowo Adi ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, soal berapa jumlah atlet yang akan diterjunkan di Jakarta bakal ditentukan dalam rapat pengurus pekan ini.
"Yang pasti kita tidak akan turun pada semua nomor yang dipertandingkan karena ada beberapa nomor yang memang Jateng tidak memiliki atlet, seperti lompat galah," katanya menegaskan.
Ketika ditanya soal keikutsertaan atlet pelatnas pada kejurnas tersebut, dia mengatakan, sampai kini belum mendapat informasi apakah mereka tetap turun atas nama pelatnas atau dikembalikan dulu ke daerahnya masing-masing.
Jawa Tengah kini menempatkan enam atletnya di pelatnas yang dipersiapkan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar, yaitu Triyaningsih (lari 5.000, 10.000 meter, dan maraton), Agus Prayogo (lari 5.000 dan 10.000 meter).
Kemudian Dwi Ratnawati (lempar cakram putri), Yuarisdianto (tolak peluru), Krisna Wahyu (tolak peluru), dan Yuni Eka Lestari (lari 400 meter).
Sementara itu Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jateng Heri Setiyono yang dihubungi secara terpisah mengatakan untuk lomba lari maraton di Bali, 16 Juni mendatang, Jateng juga belum menentukannya.
Kemungkinan, kata Heri Setiyono, yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut, mereka akan turun atas nama daerah atau klubnya masing-masing.
Tetapi, lanjut dia, yang pasti mereka yang turun pada lomba maraton Malang akhir April 2013 tidak bisa diturunkan di Bali karena waktunya sangat berdekatan.
Pada lomba lari maraton (42,195 kilometer) di Malang, pelari Jateng yang turun atas nama daerah dan klub berjaya di event tersebut.
Pada kelompok putra, pelari klub Migas Cepu Ari Suwandana berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu dua jam 40 menit 56 detik kemudian kedua direbut rekannya Heriyanto.
Kemudian untuk putri, pelari Jateng Novita Andriyani juga menjadi juara dengan catatan waktu tiga jam 11 menit 37 detik, kedua Siti Khotijah (Jateng). "Mereka tidak bisa ikut maraton di Bali karena memang aturannya seperti itu tetapi kalau half maraton (setengah maraton), masih bisa," katanya.