Menurut Widodo, pihaknya telah menerima laporan dari petugas di WKO, bahwa elevasi waduk setinggi tersebut memang sudah mengkhawatirkan, karena genangan air sudah memasuki rumah warga di Dusun Mlangi Desa Genengsari, Kemusu.

"Elevasi air waduk sehari sebelumnya hanya sekitar 90,45 meter dpl sudah ada beberapa rumah warga tergenang air, tetapi kini sudah mencapai 90,77 meter dpl," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta kepada warga yang bermukim di sabuk hijau waduk Kedungombo untuk segera meninggalkan lokasi yang rumahnya sudah digenangi air waduk.

"Kami mengimbau warga agar selalu menjaga keamanan lingkungan dan kesehatan. Jika permukaan air semakin meninggi. Warga harus gotong royong jika harus pindah di tempat yang aman," katanya.

Ia menjelaskan, elevasi waduk setinggi tersebut ada sejumlah rumah warga di Dusun Mlangi tergenang, dan kini mereka sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Namun, warga tersebut tidak mau mengungsi terlalu lauh dari rumahnya. Mereka hanya pindah ke rumah tetangga atau kerabatnya yang masih aman.

Menyinggung soal bantuan warga yang mengungsi, Widodo menjelaskan, pemerintah memang belum memberikan bantuan apapun termasuk kebutuhan pangan.

Namun, pihaknya sudah menerjukan petugas kesehatan ke lokasi untuk memantau warga yang mengungsi.

"Kami menurunkan petugas puskesmas untuk mengicek kesehatan warga yang mengungsi," katanya.

Menurut Trimo warga Dusun Mlangi, hujan deras yang menguyur wilayah Kemusu, sejak Senin (15/4) sore hingga malam mengakibatkan Dusun Mlangi Desa Genengsari terendam luapan Waduk Kedungombo. Hal itu, menyebabkan sekitar 23 keluarga yang tinggal di sisi timur terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman.


Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024