Petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang ysng 22 di antaranya dengan KO dan dua kali seri itu ketika dihubungi dari Semarang, Jumat mengatakan, waktu yang tinggal dua hari ini hanya dimanfaatkan untuk mempertahankan kondisi saja.

"Saya tetap menjalani latihan ringan hanya untuk mempertahankan kondisi saja dan saya sudah siap mempertahankan gelar melawan Satoshi mendatang," kata petinju dengan julukan The Dragon tersebut.

Petinju asal Kanupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut masih akan menjalani satu sesi lagi, yaitu timbang badan yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (13/4) pukul 12.30 WIB.

"Berat badan saya sudah tidak ada masalah menjelang acara timbang badan besok atau Sabtu (13/4)," kata petinju yang terakhir mempertahankan gelar saat menang angka atas petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo di Singapura, 9 November 2012.

Ia menambahkan, untuk menghadapi Satoshi, dirinya mempersiapkan fisik dan stamina yang prima karena lawannya memiliki stamina dan fisik yang bagus.

Pertarungan melawan Satoshi Hosono mendatang merupakan kelima bagi Chris John menghadapi petinju Jepang karena sebelumnya sudah empat kali menghadapi petinju dari negara tersebut.

Petinju Jepang pertama yang menjadi lawan Chris John setelah memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA adalah Osamu Sato di Tokyo, Jepang, 4 Juni 2004, kemudian melawan Zaiki Takemoto di Kobe, Jepang, 19 Agustus 2007.

Kemudian melawan Hiroyuki Enoki di Korakuan Hall, Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008 melalui pertarungan wajib atau "mandatory fight", dan keempat melawan Shoji Kimora di Singapura, 5 Mei 2012.

Bahkan, usai menghadapi Hiroyuki Enoki, Chris John mendapat gelar Super Champions kelas bulu WBA karena berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 10 kali tanpa putus.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024