"Peristiwa yang menewaskan korban tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat hujan deras," kata Kapolsek Gunungpati Kompol Purwanta di Semarang, Senin.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban terlihat naik ke atap rumah setinggi 2,5 meter dengan menggunakan tangga bambu untuk memperbaiki talang air yang bocor sebelum tersambar petir.

"Saat korban sedang memperbaiki talang di tengah hujan deras, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban hingga terjatuh dari atap," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pada saat jatuh dari atap rumah setelah tersambar petir, diduga bagian kepala korban dulu yang membentur tanah.

Menurut dia, beberapa tetangga yang mendengar teriakan korban saat tersambar petir telah berusaha menolong korban yang tertelungkup di tanah.

"Korban sempat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran oleh warga, namun di tengah perjalanan nyawanya tidak tertolong," katanya.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara kepolisian di tubuh korban, terdapat luka bakar dan luka parah di bagian kepala akibat tersambar petir serta jatuh dari ketinggian sekitar 2,5 meter.

"Oleh keluarganya, korban yang tidak diautopsi di rumah sakit tersebut langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," ujar Kapolsek.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024