Petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan rencananya pekan depan petinju dari luar itu datang.

"Soal dari mana petinju yang akan menjadi 'sparring partner-nya' tergantung kepada manajemen karena merekalah yang akan mendatangkan untuk saya," kata ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut.

Tetapi, petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut mengatakan untuk sementara sambil menunggu kedatangan mitra tanding dari luar tersebut, dirinya tetap menjalani latihan teknik dengan "sparring partner" petinju lokal.

"Satu pekan ini saya masih menggunakan 'sparring' petinju lokal dulu sambil menunggu kedatangan petinju luar untuk persiapan pertarungan menghadapi petinju dari Afrika Selatan tersebut," katanya.

Calon lawan Daud Yordan, Simpiwe Vetyaka berasal dari Afrika Selatan itu kelahiran 24 Desember 1980 atau berusia 32 tahun dengan rekor bertarung 24 kali menang (14 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah.

Dua kekalahan yang diderita petinju Afrika Selatan tersebut adalah saat menghadapi rekan senegaranya Klass Mboyane di negaranya, 4 April 2012.

Tetapi pada pertarungan terakhirnya, petinju Afrika Selatan itu berhasil menang KO ronde keempat (dari 10 ronde yang direncanakan) melawan rekan senegaranya juga Sibosiso Khumalo, 14 Desember 2012.

Untuk Daud Yordan, pertarungan melawan Simpiwe Vetyeka merupakan upaya kedua mempertahankan gelar juaranya yang direbutnya setelah menang KO atas petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.

Pertarungan pertama untuk mempertahankan gelar yang dijalani Daud Yordan adalah saat menang angka atas petinju Mongolia Chui Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024