Demikian pula Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membawakan peran Werkudara serangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 268 Kota Solo/
Kirab budaya tersebut menempuh rute dari Lapangan Kota Barat menuju Jalan Slamet Riyadi Solo dan berakhir di kompleks perkantoran Balaikota Surakarta.

Sepenjang jalan yang dilalui disaksikan penuh sesak warga masyarakat di kota tersebut.

Karnaval bertema "Wayang Adalah Budaya Bangsaku" ini selain dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan Jawa juga untuk memperkuat branding Kota Solo sebagai Kota Budaya.

"Ya ini istimewa, karena Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo ikut serta dalam kegiatan tersebut bersama Wali Kota Surakarta, Ketua DPRD KOta Surakarta YF Sukasno beserta, jajaran pejabat Pemkot Surakarta dan anggota DPRD kota ini" ujar sejumlah penonton.

Sesuai dengan tema wayang yang diusung, seluruh peserta kirab mengenakan kostum wayang. Begitu pula dengan Roy Suryo yang mengenakan kostum Setiyaki.

"Setiyaki ini yang paling pas dengan perawakan saya. Meskipun badannya kecil tapi punya kekuatan yang besar. Setyaki ini juga sering disebut Gatotkaca kecil," kata Roy sebelum kirab.

Ia mengatakan, melalui kirab Solo Wayang Carnival ini selain untuk melestarikan budaya tradisional khususnya wayang sekaligus bisa dijadikan alat komuniukasi dengan warga kota.

"Wayang itu sendiri tidak hanya sekedar menjadi tontonan tetapi mempunyai makna yang baik bagi kehidupan bagi masyarakat," katanya.

Dikatakan wayang sesuai karakternya bisa dijadikan panutan hidup, untuk itu tidak ada jeleknya kalau carnaval seperti ini juga terus digalakan sekaligus dijadikan kegiatan pariwisata.

Sementara Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memerankan sebagai Werkudara. Ketua DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno pun tak ingin ketinggalan dengan mengenakan kostum kera putih Hanoman.

Para pejabat yang mengenakan pakaian wayang tersebut berjalan kaki dan menyapa ribuan masyarakat yang memadati sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Balai Kota.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta Widdy Srihanto mengatakan, kegiatan kali ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Kota Bengawan.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Jawa, terlebih wayang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia.

"Wayang merupakan salah satu warisan budaya yang diakui UNESCO, jadi sudah kewajiban kita melestarikan," ucapnya.

Selain kesenian wayang orang yang ditampilkan para pejabat abdi negara, dalam kirab tersebut juga menampilkan berbagai potensi dan keragaman wayang.

Beberapa jenis wayang lain di antaranya, Wayang potehi, wayang suluk atau wayang penyebaran agama islam, wayang mbok mban, wayang bidadari, wayang buto dan lain-lain akan unjuk kebolehan memamerkan kekhasan masing-masing.

"pokoknya semua yang berbau wayang ikut," tegasnya.

Solo Wayang Carnival itu diikuti sebanyak 1.500 peserta berasal dari sanggar seni, pelajar dan instansi terkait dan lain-lain.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024