Penyanyi Psy menyampaikan permintaan maaf tersebut setelah beredar kabar di AS pada Jumat (7/12) kemarin terkait dengan dua konsernya yang mengkritik militer AS pada 2004.

Lagu Psy yang berjudul 'Gangnam Style' dan video gerakan tariannya kini menjadi video yang paling banyak disaksikan di salah satu jejaring media YouTube dengan total lebih dari 900 juta penonton sejak pertama kali diunggah pada Juli lalu.

"Selain berterima kasih atas kebebasan untuk mengekpresikan diri, saya juga menyadari adanya batasan-batasan dalam penggunaan suatu bahasa, dan saya benar-benar meminta maaf atas interpretasi dari lirik-lirik tersebut," kata penyanyi rap itu dalam sebuah pernyataan.

"Saya sungguh-sungguh meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan kata-kata dalam lirik tersebut," tambah Psy.

Dalam salah satu penampilannya, yang diklaim Psy sudah dilakukan sejak delapan tahun yang lalu, penyanyi rap itu memprotes kematian dua remaja perempuan asal Korea Selatan yang ditabrak oleh dua tank AS yang ditempatkan di negara tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, Psy juga mengkritik invasi yang dipimpin AS terhadap Irak beserta seluruh penduduknya, dan pada saat itu tentara Korea Selatan turut berpartisipasi.

Berdasarkan keterangan dari Gedung Putih pada Jumat, Psy dijadwalkan tampil dalam acara televisi tahunan "Natal di Washington" yang spesial akan dihadiri oleh Obama beserta keluarga.

Sementara itu, stasiun televisi TNT juga mengatakan Psy akan tampil dalam acara tersebut sesuai jadwal yang telah diatur.

Pewarta : -
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024