Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah Rubiyanto Hadi di Semarang, Senin mengatakan, kejurda ini merupakan ajang pembinaan.
"Jadi, pegulat yang kemarin membela Jateng di PON tidak bisa tampil membela daerahnya pada kejurda mendatang, karena kita memang bermaksud mencari bibit-bibit gulat Jateng," ujarnya.
Ia menyebutkan, pegulat Jateng seperti Jumain (kelas 84 kilogram), Bhayu Kresnayana (120 kilogram), Agus Prasetyo (66 kilogram), Agung Yulianto (55 kilogram), Muhammad Ridwan (60 kilogram), dan Sugiharto (kelas 55 kilogram) tidak bisa tampil di Blora.
Pada PON XVIII/2012 Riau, tim gulat Jateng hanya meraih dua medali perunggu melalui Joko Waluyo di kelas 74 kilogram dan Sugiharto di kelas 55 kilogram.
Ia menambahkan, pada kejurda mendatang akan mempertandingkan 28 nomor mulai kelas 45 kilogram hingga 120 kilogram baik untuk gaya bebas maupun Romawi.
Ketika ditanya soal jumlah peserta yang bakal turun pada kejurda di Blora mendatang, dia mengatakan, sampai kini memang belum ada karena biasanya mereka datang langsung menjelang pertandingan mendatang.
"Mereka biasanya langsung datang ke lokasi pertandingan sekaligus mendaftarkan diri sebagai peserta," katanya, menegaskan.