"Dalam pengelolaan sampah sudah saatnya dengan idium dulu lawan sekarang kawan. Istilah yang tepat memaknai perubahan paradigma tentang sampah dan sudah saatnya memandang sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan manfaat," kata Bupati Temanggung, Hasyim Afandi di Temanggung, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut pada gerakan kebersihan dan penghijauan serta deklarasi bank sampah di pangkalan truk kompleks Terminal Madureso Temanggung.

Bupati menyebutkan, jumlah bank sampah di Temanggung saat ini baru 23 kelompok, terdiri atas 20 kelompok tersebar di bebeberapa kelurahan dan tiga kelompok sekolah, yakni SMA Negeri 2 Temanggung, SMK Negeri 1 Temanggung, dan SD Negeri 2 Temanggung.

Ia menuturkan, tujuan dibentuk bank sampah ini suatu strategi dalam mengembangkan dan membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah bukan berlawan.

"Dari perspektif ekonomi kerakyatan simpanan uang dari tabungan bank sampah dan pendapatan tambahan dari hasil penjualan kompos dan produksi kreasi dari sampah adalah manfaat nyata bank sampah," katanya.

Keuntungan lainnya, dengan adanya kelompok bank sampah bagi masyarakat dan pemerintah daerah adalah berupa lingkungan yang bersih, sehat, dan volume timbunan sampah yang diangkut ke TPA semakin berkurang sehingga akan membuat biaya angkut sampah menjadi efisien serta akan membuat masa pakai TPA semakin optimal.

Hasyim mengatakan, setiap hari komposisi timbunan sampah di enam kecamatan wilayah perkotaan di Temanggung hampir mencapai 170 meter kubik atau setara dengan 400 kilogram, apabila tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan permasalahan.

Ia menuturkan, Pemkab Temanggung pada 2012 ini telah membangun TPA baru di Pesanggrahan, Kecamatan Kranggan dengan menggunakan sistem geomembran dan geotekstil di areal tanah seluas tiga hektare dan diperkirakan akan penuh sampah sekitar sepuluh tahun mendatang.

"Ke depan tidak mustahil TPA tersebut bisa digunakan sebagai tempat rekreasi, setelah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penanaman pohon ayoman," katanya.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024