"Semangat cinta tanah air, rela berkorban, menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah sosial bangsa," kata Gubernur dalam amanatnya saat Upacara Hari Pahlawan tingkat Jawa Tengah di Semarang, Sabtu.

Beberapa masalah sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan yakni penangguran dan kemiskinan.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu pula sinergi serta menjunjung sikap saling menghargai dalam mewujudkan kesadaran berbangsa.

Ia menuturkan generasi muda telah diserahi negeri ini sebagai "piring" kemerdekaan yang harus dijaga.

"Jangan sampai piring tersebut cuil. Pulau terkecil sekalipun harus tetap dijaga," katanya.

Apapun untuk wilayah Jawa Tengah, lanjut dia, kemajuan pembangunan yang dicapai harus terus dikawal.

Dengan jumlah penduduk mencapai 39 juta jiwa, kata dia, Jawa Tengah berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sekitar 6,1 persen.

Oleh karena itu, menurut dia, kemerdekaan ini harus diisi dengan kerja keras.

Upacara bendara tersebut kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga di Taman Makam pahlawan Giri Tunggal Semarang.

Tabur bunga tersebut dipimpin oleh Kepala Kepolisian Jawa Tengah Inspektur Jenderal Didiek S.Triwidodo.

Semenetara itu, Upacara Peringatan Hari pahlawan juga digelar di Dermaga Samudera Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan inspektur upcara Pangdam IV/ Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024