Direktur Program Mugidance Nuri Aryati sebelum berangkat mengikuti acara tersebut di Solo, Selasa, mengatakan acara yang diikuti merupakan agenda rutin dari institusi IETM, jaringan seni pertunjukan internasional yang berbasis di Belgia.
Institusi ini, lanjutnya, mengadakan acara secara berkala dengan berpindah-pindah lokasi penyelenggaraan. Kali ini kegiatan akan digelar di Zagreb, Kroasia, mulai tanggal 24--28 Oktober 2012 dengan acara meliputi seminar dengan topik seni pertunjukan, diskusi, dan melihat pertunjukan seni di malam hari.
"Saya disponsori oleh Asia Cultural Council untuk bisa terlibat di sana," kata Nuri sambil menambahkan acara ini penting untuk dihadiri oleh para pengelola seni pertunjukan, sebab bisa bertukar informasi dan saling berbagi dengan pelaku yang sama dari berbagai negara.
Ia mengatakan hingga kini jumlah peserta yang mendaftar mengikuti pertemuan itu sebanyak 350-an dari berbagai negara.
Selain itu ada juga acara yang disediakan sebagai wahana konsultasi dengan mendatangkan ahli seni pertunjukan kelas internasional. Acara tersebut akan digelar di sejumlah tempat di pusat Kota Zagreb yang merupakan ibukota negara Kroasia, Eropa Timur.
"Mereka yang terlibat dalam pertemuan itu bisa saja dari seni tari, seni musik, teater, dan juga para penyelenggara festival," katanya.
Sementara disaat yang sama di Yogyakarta, Mugiyono Kasido akan menggelar karyanya pada para presenter seni pertunjukan dari Australia. Acara yang didukung oleh Yayasan Bagong Kusudiarjo ini akan digelar pada Jumat (26/10) mendatang.
"Mereka adalah para penyelenggara berbagai festival di Australia," kata Mugiyono Kasido eketika ditemui di sela latihan di Sanggar Mugidance Kartasura.
Dalam acara tersebut selain menggelar pertunjukan juga ada acara ramah tamah untuk bisa saling mengenal.
Acara ini difasilitasi oleh Kedutaan Australia di Indonesia dengan mengorganisir kunjungan ke beberapa kota. Untuk wilayah Solo dan Jogja dipusatkan di Yogyakarta dan hanya seniman yang terpilih saja yang diperkenankan mengikuti acara tersebut. Mereka diseleksi atas dasar kualitas karya yang dihasilkan, katanya.