Juru bicara Partai Amanat Nasional Wahyudin Noor Aly di Semarang, Jumat, mengatakan partainya telah memiliki kesepahaman dengan sejumlah partai untuk digandeng bersama.
Beberapa partai yang telah secara intensif diajak komunikasi, lanjut dia, antara lain Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan Sejahtera.
"Namun kesepahaman ini belum mengerucut pada calon yang akan diusung, namun lebih pada penyuapan 'perahu' yang akan digunakan," kata anggota DPRD Jawa Tengah ini.
Sementara itu, Partai golkar Jawa Tengah mengku juga telah menjajaki koalisi dengan setidaknya lima partai politik.
"Empat partai menengah dan satu partai besar," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono.
Dari kelima partai tersebut, menurut dia, baru dua partai yang telah menyatakan kesiapannya berkoalisi.
Namun, Wisnu belum bersedia mengungkapkan dua partai tersebut.
Adapun Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah belum menentukan sosok yang akan diusung dalam pilgub mendatang.
Menurut Ketua DPW PKS Jawa Tengah Fikri Faqih, hal itu disebabkan oleh hasil survei yang menunjukkan sejumlah tokoh yang muncul belakangan ini belum memiliki elektabilitas yang baik.
"Termasuk Pak Bibit Waluyo sebagai petahana juga masih memiliki elektabilitas yang rendah," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini.
Beberapa partai yang telah secara intensif diajak komunikasi, lanjut dia, antara lain Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan Sejahtera.
"Namun kesepahaman ini belum mengerucut pada calon yang akan diusung, namun lebih pada penyuapan 'perahu' yang akan digunakan," kata anggota DPRD Jawa Tengah ini.
Sementara itu, Partai golkar Jawa Tengah mengku juga telah menjajaki koalisi dengan setidaknya lima partai politik.
"Empat partai menengah dan satu partai besar," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono.
Dari kelima partai tersebut, menurut dia, baru dua partai yang telah menyatakan kesiapannya berkoalisi.
Namun, Wisnu belum bersedia mengungkapkan dua partai tersebut.
Adapun Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah belum menentukan sosok yang akan diusung dalam pilgub mendatang.
Menurut Ketua DPW PKS Jawa Tengah Fikri Faqih, hal itu disebabkan oleh hasil survei yang menunjukkan sejumlah tokoh yang muncul belakangan ini belum memiliki elektabilitas yang baik.
"Termasuk Pak Bibit Waluyo sebagai petahana juga masih memiliki elektabilitas yang rendah," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini.