Sekum Pengprov Pertina Jawa Tengah Soedjatmiko pada wartawan di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa mereka adalah Musa Cahyadi (kelas 49 kilogram) dan Willis Boy Riripoy (81 kilogram).
"Mereka bersama 30 petinju dari daerah lain diminta bergabung ke pelatnas awal Oktober ini," katanya.
Ia mengakui bahwa sebenarnya masih ada satu petinju Jateng yang dipanggil pelatnas yaitu Ahmad Amri di kelas 91 kilogram. Akan tetapi, status pemanggilannya belum jelas.
"Amri memang dipanggil masuk pelatnas tetapi karena tuan rumah Myanmar belum memberikan kepastian apakah kelasnya Amri akan dipertandingkan atau tidak maka statusnya masih dipending dulu sambil menunggu keputusan," katanya.
Ia menambahkan, sebenarnya di kelompk putri, petinju Jateng yaitu Fransisca juga berpeluang tetapi pada PON XVIII/2012 di Riau yang bersangkutan harus kalah pada babak penyisihann.
Lebih jauh Soedjatmiko mengatakan, dari 30 petinju yang dipanggil seleksi pelatnas tersebut terdiri atas 15 kelas, artinya setiap kelas saat ini dihuni oleh dua petinju yang akan bersaing memperebutkan satu tempat.
"Nantinya di setiap kelas hanya ada satu petinju. Jadi, total yang berangkat ke SEA Games 2013 Myanmar hanya 15 petinju. Maka, pada seleksi ini anak-anak harus menunjukkan penampilan terbaiknya," katanya.
Menurut dia, kalau soal peluang untuk lolos, secara teknis anak-anak sudah memiliki modal hanya saja dirinya berharap penilaian pada proses seleksi harus berlangsung "fairplay".
"Kalau secara teknis, anak-anak sudah tidak diragukan lagi, hanya kami berharap penilaiannya berjalan fair sehingga yang mewakili Indonesia mendatang adalah benar-benar yang terbaik," katanya.