"PLTU Batang merupakan satu-satunya proyek kebanggaan bangsa Indonesia karena akan memberikan peluang investor asing menanamkan investasinya," kata Dahlan Iskan di Pekalongan, Jumat petang.
        Menurut dia, saat ini proyek PLTU berkapasitas 2.000 megawatt tersebut belum kelihatan hasilnya karena masih dalam proses dibangun.
        Akan tetapi, katanya, jika proyek itu bisa berjalan sukses maka Indonesia akan menjadi poros investasi "Public Private Partnership".
        Terkait permasalahan yang kini masih muncul di masyarakat sekitar lokasi PLTU, Dahlan Iskan mengatakan semua masalah akan diserahkan pada pihak yang terkait.
        "Saya tidak terkait dengan masalah itu dan tidak mencampuri urusan itu. Semua itu kami serahkan pada pihak yang terkait," katanya.
        Ia mengatakan bahwa jika proyek PLTU Batang itu gagal dibangun maka pasokan listrik di daerah tertentu akan terganggu.
        "Artinya, jika PLTU itu gagal dibangun pada 2012  maka kemungkinan pasokan listrik pada tahun tertentu akan terganggu," katanya.
        Sebelumnya, Pimpinan Corporate social responsibility (CSR) PT Bhimasena Power Indonesia, Ari Wibowo mengatakan bahwa selaku pelaksana proyek pembangunan PLTU, pihaknya optimistis proses pembangunan PLTU Batang akan berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.