"Sesuai rencana, peletakan batu pertama pembangunan proyek PLTU akan dilaksanakan Oktober 2012 sehingga kami berharap pada semua pihak bisa mendukung suksesnya proyek ini," kata Pimpinan PT Bhimasena Power Indonesia, Ari Wibowo, di Batang, Kamis.
Menurut dia, PT BPI selaku pelaksana proyek pembangunan PLTU Batang berkomitmen menyejahterakan warga di sekitar lokasi PLTU.
"Kami berkomitmen menyejahterakan warga di Batang, khususnya di sekitar lokasi PLTU melalui pemberian pajak ke pemkab setempat. PLTU di Karanggeneng ini bakal menghasilkan pajak miliaran rupiah sehingga akan mampu memberikan kesejahteraan warga setempat," katanya.
Menurut dia, dengan melalui sejumlah sektor pajak ini diharapkan pemkab bisa mengelolan dana itu untuk membangun puskesmas, sekolah, pemberdayaan masyarakat di lokasi PLTU dan sarana lain yang bisa dimanfaatkan oleh warga.
Oleh karena itu, katanya, PT BPI merasa belum perlu membuat memorandum of understanding (MoU) secara tertulis dengan dengan pemkab sebagaimana permintaan dari Bupati Batang.
"Saat ini, kami lebih berkosentrasi mempercepat proyek pembangunan PLTU agar sesuai jadwal karena jika proyek PLTU sampai tertunda maka akan menimbulkan kerugian hingga Rp11 triliun per tahun. Tim ahli kami sudah menghitungnya dari berbagai aspek masalah itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa PT BPI melalui rekanan lokal dari Gapensi Batang sedang menyelesaikan akses jalan dari jalur pantura ke lokasi PLTU agar tidak menimbulkan kerawanan kemacetan dan kecelakaan.
Sedangkan proses pembebasan lahan seluas sekitar 198 hektare, katanya, kini juga terus dilakukan oleh tim PT BPI sesuai standar harga.
"Targetnya, pada Oktober 2012 pembebasan lahan di Desa Karanggeneng, Ponowareng, dan Ujungnegoro selesai. Selanjutnya, pembangunan gedung PLTU yang dipertkirakan mencapai 54 bulan ke depan bisa selesai," katanya.
Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan bahwa pemkab berkomitmen mengawal mega proyek PLTU terbesar se- Asia Tenggara ini sebagai upaya menyejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah setempat.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin program dalam MoU bisa disetujui PT BPI," katanya.