"Masih dalam proses penyelidikan. Kami libatkan Mabes Polri dalam pengungkapannya," kata Kapolda di Semarang, Senin.

Ia juga belum dapat menyebutkaan motif dari penyerangan terhadap pos polisi yang menyebabkan sejumlah personel terluka itu.

Menurut dia, sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk orang-orang yang berada di tempat kejadian serta ahli teknologi informasi.

"Namanya juga orang pinter lawannya, nanti kita ungkap sama-sama," katanya.

Ia menuturkan, salah satu fokus kepolisian dalam menghadapi gangguan keamanan ini yakni menjaga kondusifitas masyarakat Solo.

"Fokus kami, masyarakat tidak kena teror lagi, masyarakat tetap melaksanakan kegiatannya seperti biasa," katanya.

Sebelumnya, Pospam Lebaran 5 Gemblegan, Serangan, Solo, diberondong tembakan oleh orang tidak dikenal pada Jumat (17/8) sekitar pukul 01.00 WIB.

Penembakan tersebut melukai dua petugas jaga, yakni Bripka Endro Margiyanto dan Brigradir Kukuh Budiyanto.

Teror serupa terjadi semalam sesudahnya, yakni ledakan keras di Pospam Gladak Jalan Jenderal Sudirman Solo pada Sabtu (18/8) sekitar pukul 23.32 WIB, yang diduga berasal dari benda sejenis granat.

Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Polisi Asdjima'in mengatakan, granat dilempar oleh orang tidak dikenal yang berboncengan sepeda motor.

Ledakan yang menyebabkan kerusakan pospam tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024