Laman Kantor Berita Reuters mengutip pejabat China News Service yang menyatakan bahwa misi Chang'e Three akan melakukan survei permukaan Bulan setelah diluncurkan tahun 2013. Namun dia tidak menyebutkan rincian peluncuran misi tersebut.

Ilmuwan China telah melakukan pembicaraan tentang kemungkinan membawa orang ke Bulan setelah tahun 2020.

China sudah meluncurkan pengorbit Bulan pertamanya, Chang'e One, pada 2007 untuk mengambil gambar permukaan dan menganalisis distribusi elemen Bulan.

Peluncuran pengorbit itu menandai langkah pertama China dalam misi tiga tahapnya ke Bulan, yang akan diikuti dengan misi tanpa awak ke Bulan dan pengambilan sampel tanah dan batu pada 2017.

Bulan lalu pesawat Antariksa China, Shenzhou 9, kembali ke Bumi, mengakhiri misi yang membawa perempuan pertama negeri itu ke ruang angkasa dan melengkapi tes kritis pengiriman manusia yang ditujukan untuk membangun stasiun ruang angkasa tahun 2020.

Shenzhou 9 menandai misi antariksa tak berawak keempat China sejak misi pertama tahun 2003.

Namun sampai sekarang China dianggap masih berada jauh di belakang dua kekuatan yang selama ini menguasai penelitian antariksa yakni Amerika Serikat dan Rusia.

Amerika Serikat akan menguji roket baru untuk membawa awak ke ruang angkasa sampai tahun 2017 dan Rusia menyatakan misi berawak sudah tidak lagi menjadi prioritas.

Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024