Asisten pelatih pelatnas sekaligus kakak Trianingsih, Ruwiyati ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan target Trianingsih tidak muluk-muluk pada Olimpiade mendatang.

"Yang terpenting Trianingsih ingin memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara karena yang bersangkutan sudah mendapat kepercayaan membela Indonesia pada Olimpiade London," katanya.

Pada pesta olahraga multievent dunia di Inggris tersebut, peraih tiga medali emas SEA Games 2011 bakal turun pada nomor lari maraton (42,195 kilometer).

Sementara itu Pelatih pelatnas cabang atletik Pikaoli yang dihubungi secara terpisah mengatakan, Trianingsih telah siap berlaga pada Olimpiade London meskipun beberapa hari terakhir ini menderita diare.

"Kondisinya sudah baik dan badannya saja yang masih lemas. Saya kira sisa waktu yang ada tentunya akan digunakan untuk mengembalikan kondisi badannya," kata pelatih asal Sumatera Selatan tersebut.

Ketika ditanya harapan terhadap Trianingsih, dia mengatakan, kalau berbicara soal medali rasanya cukup berat karena persaingannya sangat ketat terutama datang dari pelari negara-negara Afrika, China, Jepang, Korea, dan tuan rumah Inggris.

"Saya kira dengan kondisi Trianingsih sekarang ini masuk 15 besar saja sudah merupakan hasil yang baik," katanya menegaskan.

Menyinggung soal kemungkinan Trianingsih memperbaiki catatan waktunya dua jam 31 menit seperti yang diraih saat menempati peringkat keempat Asian Games XVI Guangzhou 2010, dia mengatakan, kalau melihat kondisi sekarang ini cukup berat.

Apalagi, kata dia, Trianingsih sedang menghadapi cedera pada hamstreeng bagian atas yang robek dan tumitnya. "Bahkan saat ini Trianingsih menjalani perawatan tusuk jarum di sebuah rumah sakit di Jakarta," katanya.

Hari ini atau Jumat, kata dia, sudah yang keempat kali Trianingsih menjalani penyembuhan melalui tusuk jarum. "Tetapi kemungkinan tetap ada dan kami mohon doa restu masyarakat Indonesia terutama Jawa Tengah agar Trianingsih bisa pulih seperti semula," katanya.

Trianingsih dijadwalkan bertolak ke Inggris Selasa (24/7). "Saya baru berangkat pada Rabu (25/7) dinihari dari Jakarta," kata Pikaoli.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024