Komisi Pembinaan Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, keputusan untuk mencoret mereka berdasarkan rapat pengurus induk organisasi olahraga atletik Jateng di Semarang beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pencoretan tersebut karena kuota yang diberikan PB PASI kepada Jawa Tengah sebanyak 29 atlet padahal Jateng berhasil meloloskan 35 atlet pada pesta olahraga multievent empat tahunan mendatang.

Keenam atlet yang tidak bisa tampil di PON mendatang, kata dia, adalah dari nomor jalan cepat, lompat jangkit, lari 800 meter, maraton (dua atlet putra), dan estafet 4X400 meter putra .

"Keinginan kami sebenarnya adalah memberangkatkan semua atlet yang telah lolos PON tetapi kami terbentur pada kuota yang diberikan kepada Jawa Tengah," kata Heri yang juga Ketua Harian Pengprov PASI Kabupaten Blora tersebut.

Yang jelas, kata dia, pencoretan mereka adalah berdasarkan prestasi yang dicapai atlet setelah babak kualifikasi, seperti saat lomba lari maraton di Malang dan lain sebagainya.

Ia menambahkan, Pengprov PASI Jawa Tengah berharap atlet yang masuk pelatnas bisa menyumbangkan medali emas pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang.

Ia menyebutkan, Trianingsih diharapkan bisa menyumbang minimal dua medali emas, Agus Prayogo juga dua medali emas, demikian juga dengan Suryo Agung Wibowo kemudian dari Dwi Ratnawati satu emas.

Dua medali emas dari Trianingsih dari nomor lari 5.000 meter dan 10 ribu meter. "Kalau Trianingsih turun di lari maraton juga diharapkan meraih emas," katanya.

Kemudian, Agus Prayogo dari lari 5.000 dan 10 ribu meter, Suryo Agung Wibowo dari lari 100 dan 200 meter, serta Dwi Ratnawati dari lempar cakram.

Peraih dua medali emas SEA Games 2011 Agus Prayogo mengatakan, dirinya sebenarnya turun pada tiga nomor yaitu 5.000 meter, 10 ribu meter, dan 1.500 meter.

Tetapi, kata pelari asal Kota Magelang tersebut, dirinya tidak berani memasang target emas untuk lari 1.500 meter karena pada SEA Games 2011, peraih medali emas adalah M Ridwan dari Symatera Utara.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024