Para buruh gendong yang sebagian besar ibu-ibu tersebut menyambut antusias kedatangan tiga mobil perpustakaan keliling milik Pemkot Surakarta yang diparkir di kawasan Pasar Legi.

Para buruh gendong itu rata-rata berusia di atas 35 tahun. Sambil menunggu para pelanggannya berbelanja di Pasar Legi, mereka memilih-milih buku yang disukai untuk mengisi waktu senggang.

Menurut Siti (42) salah seorang buruh gendong Pasar Legi, jika ada mobil perpustakaan keliling di pasar ini seperti sekarang dapat dimanfaatkan membaca buku di sela waktu senggang.

Ia mengatakan, pada buruh gendong di Pasar Legi bahkan meminta kalau bisa dijadwalkan satu kali dalam seminggu datang ke pasar ini.

"Adanya mobil perpustakaan keliling di Pasar Legi dapat dimanfaatkan membaca buku sambil menunggu pelanggan yang sedang berbelanja," katanya.

Mayor Haristanto sebagai penggagas kegiatan tersebut mengatakan, dalam merayakan Hardiknas 2 Mei 2012, kegiatan ini disambut antusias ibu-ibu buruh gendong di Pasar Legi dengan membaca buku di tiga mobil perpustakaan keliling.

Meskipun buruh gendong tersebut tidak muda lagi, tetapi mereka tetap meluangkan waktu untuk membaca buku di tengah kesibukan menunggu pelanggan.

"Kami ingin membuktikan bahwa belajar dapat dengan membaca buku, berlangsung sepanjang masa dan bagi siapa saja, tanpa mengenal usia," katanya.

Selain itu, kata dia, dengan membaca dapat mengisi waktu luang sebagai hiburan murah meriah, serta menambah pengetahuan.

"Pemkot merespons permintaan para buruh gendong soal kehadirannya di Pasar Legi. Mereka sedang mengatur jadwalnya," katanya.

Tiga mobil perpustakaan keliling milik Pemkot Surakarta tersebut mulai dibuka untuk melayani para buruh gendong dan tukang becak tersebut sekitar pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.

Mereka yang datang ke mobil perpustakaan keliling tersebut silih berganti, dan diperkirakan ada sekitar seratusan pengunjung meminjam buku di lokasi itu.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024