"Target saya adalah menang KO soal ronde berapa nanti lihat saja di atas ring, yang jelas di bawah ronde ke-12," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.

Menurut petinju dari Sasana Kayong Utara tersebut, dirinya akan berusaha untuk mencapai target tersebut sehingga sejak ronde-ronde awal akan terus menyerang lawannya.

Petinju dengan rekor bertarung 28 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah tersebut, memperkirakan petinju asal Filipina (Lorenzo) akan menyerang pada ronde-ronde awal.

"Saya lihat dari rekaman pertarungnya, dia (Lprenzo) memiliki kelebihan menekan dan bertarung agresif pada ronde-ronde awal (sekitar tiga hingga empat ronde pertama). Makanya saya akan mengimbangi dia pada saat itu," katanya.

Ia mengatakan bahwa dirinya mintd dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar bisa mewujudkan keinginannya untuk menjadi juara dunia mengingat pertarungan melawan Lorenzo merupakan pertarungan perebutan gelar juara dunia IBO yang lowong.

Sekarang ini, Daud Yordan sudah berada di Jakarta dan direncanakan bertolak ke Singapura pada hari Senin (30/4) untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan cuaca di Negeri Singa tersebut.

Ketika ditanya sisa waktu yang ada (selama di Singapura) fokus latihannya, dia mengatakan, dirinya memfokuskan untuk menurunkan berat badan supaya bisa mendekati berat ideal di kelas bulu (57,1 kilogram).

"Saat ini berat badan saya berkisar 58--59 kilogram dan saya kira sangat mudah untuk menurunkan berat badan. Saya perlu latihan satu jam untuk menurunkan berat badan saya," katanya.

Di samping itu, kata dia, selama berada di Singapura dirinya tinggal menjaga kondisi fisik yang sudah disiapkan sejak lama. "Saya sudah siap bertarung melawan Lorenzo dan berharap bisa menang dengan KO," katanya.

Pertarungan terakhir yang dijalani Daud Yordan adalah saat menang dengan TKO pada ronde keempat atas petinju Amerika Serikat, Frankie Archuleta di Australia, 30 November 2011.

Pertarungan Daud Yordan melawan Lorenzo Villanueva merupakan satu paket pertarungan Chris John melawan Shoji Kimora di bawah naungan Promotor Raja Sapta Oktohari.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2025