Wanita kelahiran Solo, 7 November 1945 ini, menerapkan pola hidup harmonis sebelum merangkak pada tingkatan keluarga dan lingkungan adalah menyelesaikan harmonisasi diri, yaitu menstabilkan rasa, logika, dan tindakan yang keseluruhannya itu dapat diatur di dalam hati.
Menurut dia, apabila memiliki hati yang dapat tertata, maka keharmonisan diri akan muncul.
"Kunci bahagia adalah hati. Mau bahagia atau tidak tergantung diri sendiri, di dalam hati," katanya pada resepsi peringatan Hari Kartini di Graha Bhumi Phala Temanggung.
Pelantun tembang Walang Kekek ini mengatakan, setelah dapat menata diri sendiri dengan baik, menstabilkan unsur dalam diri melalui hati, beranjak meningkat untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga.
Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang selalu bahagia dalam menjalin kebersamaan dan saling berbagi dan tolong menolong ketika mengalami cobaan.
"Mulailah dari hal yang sederhana, misalnya suami pulang kerja, disambut senyum manis, dibuatkan minum, dan sebagainya. Hal paling penting di depan suami, istri harus selalu tampil cantik," katanya.
Tampil cantik dan selalu bahagia, katanya, merupakan resep paling mujarab untuk menjaga kondisi badan sehingga tampil awet muda.
Di tengah usianya yang tidak muda lagi itu dia tampak tetap "fresh", bahagia dan selalu tampil cantik.
"Kebahagiaan diri dan keharmonisan rumah tangga yang membuat seseorang awet muda. Dengan awet muda itulah akan selalu merasakan kebahagiaan," katanya.