"Sampai kini kami belum mendapatkan video rekaman pertarungan Shoji Kimora," kata petinju dengan julukan The Dragon ketika dihubungi dari Semarang, Rabu malam.

Menurut petinju dengan rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut, tentunya hal ini menyulitkan untuk mempelajari gaya bertarung calon lawannya secara detail.

"Kami akan berusaha secepatnya mendapatkan rekaman pertarungan dia (Shoji Kimora) sambil menjalani program latihan yang telah disusun oleh pelatihnya, Craig Christian, sekaligus manajernya," kata petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.

Tetapi, kata petinju yang terakhir kali mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Ukraina Stanyslav Merdov di Australia 30 November 2011 tersebut, secara umum Shoji memiliki gaya bertarung seorang "boxer".

Menurut dia, untuk menghadapi petinju dengan gaya "boxer", ia akan menerapkan gaya bertinju yang selama ini dilakukan, yaitu "counter boxer". "Saya akan menerapkan 'counter boxer' untuk menghadapi Kimora," katanya.

Ia menjelaskan, gaya "counter boxer" tersebut adalah menunggu lawan memukul kemudian secepatnya melancarkan balasan.

Pertarungan di Singapura dengan promotor Raja Sapta Oktohari ini merupakan yang pertama kali dijalani Chris John karena sebelumnya bertarung di Australia (dua kali lawan Tommy Brown dan Stanyslav Merdov).

Kemudian tiga kali di Jepang (melawan Osamu Sato, Zaiki Takemoto, dan Hiroyuki Enoki), serta dua kali di Amerika Serikat (melawan Rocky Juarez), selebihnya main di Indonesia (di Tenggarong, Kaltim kemudian Bali, dan Jakarta).


Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025