Chris John ketika dihubungi di Semarang, Selasa, mengatakan, dirinya belum tahu karakter dan gaya bertinju Shoji Kimora karena dirinya belum pernah melihat rekaman pertarungannya.

"Mungkin nanti saat saya menjalani latihan serius di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, baru bisa tahu karakter dan gayanya dia karena di sana nanti akan melihat rekaman pertarungannya," katanya.

Tetapi, kata petinju yang baru menerima penghargaan dari WBA sebagai petinju "sepanjang masa" tersebut, secara umum karakter bertinju orang Jepang adalah memiliki semangat bertanding yang luar biasa.

"Anda lihat sendiri kan' gaya berarung rata-rata petinju Jepang seperti itu. Saya belum bisa memberikan gambaran secara luas soal lawan saya karena saya belum melihat rekaman pertarungannya," kata petinju yang memiliki rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri.

Ia menambahkan, siang ini atau Selasa ini dirinya bakal berangkat ke Singapura. "Saya belum tahu agendanya, mungkin ditemukan dengan pihak penyelenggara pertarungan mendatang," katanya.

Setelah itu, kata dia, kembali dulu ke Indonesia kemudian baru berangkat ke Australia untuk menjalani latihan di Sasana Herry's Gym di Perth.

Pertarungan melawan petinju Jepang bukan yang pertama bagi petinju yang sudah memegang gelar juara dunia selama sembilan tahun, sejak merebutnya dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.


Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025