Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Senin, menjelang keberangkatan ke Panama, mengatakan, penghargaan ini akan diberikan langsung oleh Presiden WBA Gilberto Mendoza Jr di Panama, Rabu (29/2), bersamaan dengan Konvensi WBA di negara tersebut.
"Malam ini atau Senin pukul 20.00 WIB saya bersama istri saya, Anna Maria Megawati, akan bertolak ke Panama," kata petinju dengan rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri.
Ia mengatakan, nama penghargaan tersebut adalah "Nomited for Fighter of The Year and Decade and They Give Special Award for Champion with The Longest Reign". "Nama itu baru saja saya terima dari pelatih saya, Craig Christian," katanya.
Ia menambahkan, dirinya harus hadir pada Konvensi WBA tersebut karena Gilberto Mendoza berharap petinju yang bakal menerima penghargaan dari WBA datang ke Panama. "Nantinya banyak petinju yang kumpul di Panama," katanya.
Petinju dengan julukan The Dragon memegang gelar juara dunia sembilan tahun setelah merebutnya dari tangan petinju Kolombia, Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, Oktober 2003.
Sejak merebut gelar juara dunia tersebut, ayah dua putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut sudah 15 kali mempertahankan gelarnya.
Dari 15 kali mempertahankan gelar tersebut, lima kali melalui pertarungan wajib atau "mandatory fight", yaitu melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Gerrick Dainer (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Hiroyuki Enoki (Jepang), dan Roinet Caballero (Panama).
Kemudian 10 kali melalui pertarungan pilihan atau "choice", yaitu melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Osamu Sato dan Zaiki Takemoto (Jepang), Tommy Brouwn (Australia), Renant Acosta (Panama).
Kemudian dua kali melawan Rocky Juarez (Amerika Serikat), Fernando Saucedo (Argentina), Daud Yordan (Indonesia), dan Stanyslav Merdov (Ukraina).
Bahkan setelah menang atas Hiroyuki Enoki pada pertarungan di Jepang, 24 Oktober 2008, Chris John berhak menyandang gelar Super Champion karena berhasil mempertahankan gelar 10 kali berturut-turut.
Pertarungan terakhir yang dijalani petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, adalah saat menang dengan angka mutlak melawan petinju Ukraina, Stanyslav Merdov di Challenge Stadium MT Claremont, Australia Barat, 30 November 2011.