Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Semarang memulai relokasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Semarang secara bertahap, dengan tahap awal dari siswa kelas IX.

Kepala Bidang Pembina SMP Disdik Kota Semarang Aloysius Krustianto, di Semarang, Jawa Tengah Jumat, menjelaskan bahwa proses pemindahan siswa SMPN 16 dari gedung lama ke gedung baru dilakukan secara bertahap.

"Hari ini yang pindah adalah anak-anak kelas IX. Nanti disusul anak kelas VIII dan kelas VII. Saya harap di gedung baru ini bisa menjadikan proses pembelajaran berlangsung bahagia," katanya.

Relokasi SMPN 16 Semarang telah direncanakan sejak tahun lalu, yakni ke gedung baru di sekitar Tanjakan Silayur depan Perumahan Permata Puri (PP) Ngaliyan karena gedung lama di Gang Sulanji Ngaliyan sebagian terkena pembangunan tol.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik Kota Semarang Yudha Wijayanto mengatakan bahwa pemindahan saat ini merupakan tahap uji coba untuk kelas IX.

Dua minggu ke depan, direncanakan siswa kelas VIII dan VII akan menyusul menempati bangunan baru SMPN 16 Semarang.

Dia mengatakan gedung baru SMPN 16 Semarang lebih luas, memiliki banyak ruang terbuka, serta memiliki beberapa fasilitas tambahan.

"Gedung baru ini sendiri sudah kami tambahkan ruang laboratorium, pagar pengaman, dan area kantin yang lebih luas," katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 16 Semarang Purnani Subadiyah berharap suasana pembelajaran di gedung baru akan berlangsung lebih baik dan siswa cepat kerasan.

"Saya harapkan anak-anak mulai akrab dengan tempat dan suasana yang baru lalu timbul rasa memiliki agar tujuan pembelajaran yang kami tetapkan bisa tercapai," katanya.

Untuk kegiatan pembelajaran SMPN 16 Semarang di gedung baru, kata dia, akan segera dimulai pada Senin (13/1) mendatang.

Selama tahap uji coba, kata dia, pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi terkait kekurangan-kekurangan agar bisa segera disempurnakan sebelum seluruh siswa dipindahkan.

"Harapan kami tentu saja pemindahan bertahap ini berjalan lancar, setiap kekurangan segera diperbaiki, dan suasana belajar jadi lebih nyaman," katanya.



Baca juga: PT KAI tanam puluhan pohon di berbagai lokasi kerja Daop Semarang


Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025