Banyumas (ANTARA) - Sentra Satria Baturraden yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial (UPT Kemensos) menggelar Bakti Sosial Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2024 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
"Bakti Sosial HKSN Tahun 2024 di Sentra Satria Baturraden ini merupakan rangkaian peringatan HKSN Tahun 2024 yang telah dilaksanakan sejak hari Jumat (13/12)," kata Kepala Subbagian Tata Usaha Sentra Satria Baturraden Rochmat Hidayat Ristanto di sela kegiatan Bakti Sosial HKSN Tahun 2024 yang digelar di Sentra Satria Baturraden, Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan sesuai dengan arahan dari Kemensos bahwa perayaan HKSN Tahun 2024 dititikberatkan pada kepekaan maupun solidaritas kepada masyarakat, bukan sekadar seremoni maupun perayaannya semata.
Menurut dia, puncak peringatan HKSN Tahun 2024 akan dilaksanakan di Lampung dan Yogyakarta pada tanggal 20 Desember.
"Di tempat kami pada tanggal 20 Desember juga ada kegiatan gotong royong bersama di wilayah Sentra Satria," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan pada hari Rabu (18/12) berupa layanan kesehatan bagi ibu hamil, balita, dan lansia.
Selain itu, kata dia, layanan pengukuran kaki dan tangan palsu, vokasional kain ecoprint, vokasional pembuatan keset dari kain perca, penyaluran bantuan paket sembako dan nutrisi, serta penyaluran bantuan alat bantu dengar.
"Total nilai bantuan yang disalurkan sebanyak Rp232 juta yang terdiri atas dukungan kebutuhan hidup layak, alat bantu dengar, serta kaki dan tangan palsu sebesar Rp175 juta, serta dukungan untuk anak-anak di SLB Yakut senilai Rp57 juta berupa dukungan hidup layak, nutrisi tambahan, dan perlengkapan sekolah," katanya.
Terkait dengan vokasional pembuatan keset dari kain perca, dia mengatakan hal itu sebenarnya bagian dari promosi bagi masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan yang selama ini diberikan kepada residensial Sentra Satria Baturraden.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya menyediakan paket lengkap vokasional meskipun nantinya akan ada spesialisasi sesuai dengan bakat masing-masing residensial.
"Kebetulan yang ditampilkan dalam vokasional pembuatan keset hari ini merupakan residensial penyandang disabilitas mental (skizofrenia). Saat ini di Sentra Satria Baturraden ada 14 penyandang disabilitas mental," katanya.
Rochmat mengatakan kegiatan vokasional tersebut diberikan agar para penyandang disabilitas mental dapat lebih berdaya, berdikari, dan diharapkan bisa membuka usaha sendiri.
Salah seorang penyandang disabilitas mental asal Tegal, Muhammad Sofyan (42) mengaku baru sekitar satu pekan mempelajari pembuatan keset berbahan baku kain perca itu.
"Awalnya kesulitan dalam mempelajari pembuatan keset ini, tapi sekarang sudah bisa. Rata-rata satu keset dapat diselesaikan dalam dua hari, dan sampai saat ini saya sudah bikin dua keset," kata dia yang telah mengikuti kegiatan vokasional di Sentra Satria Baturraden selama tiga bulan.*
Baca juga: Kementerian Sosial bantu 146 PPKS di Banyumas